- agus wibowo
Lagi, Konten Video Pornografi Beredar, Pemeran Diduga Seorang Pelajar SMK di Pacitan
Pacitan, tvOnenews.com - Konten pornografi di Pacitan semakin mengkhawatirkan. Tak hanya mewabah pada orang dewasa, namun wabah pornografi sudah menjalar ke kalangan remaja ingusan yang masih duduk di bangku SMP hingga SMA.
Beberapa hari ini, sebuah video konten pornografi di Pacitan menjadi perbincangan hangat. Bukan sebagai korban. Namun remaja putri dalam video itu dapat dikatakan sebagai pelakunya. Pemeran dalam video tersebut diduga seorang remaja putri yang berstatus pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan.
Video porno berdurasi 27 detik tersebut sudah beredar di masyarakat. Yang lebih memprihatinkan, konten video itu telah berada di sejumlah ponsel milik pelajar.
WN, warga Pacitan ini meyakini, jika pemeran video itu merupakan seorang remaja yang masih berusia belasan tahun dan berstatus pelajar.
"Kalau di lihat face(wajah)nya, si perempuan itu usia remaja dan katanya masih pelajar sekolah menengah kejuruan negeri," terangnya.
DV, siswi SMK ini menambahkan, video itu sempat terupload di media sosial instagram akun sekolah SMK.
"Sempet diuplod di IG milik sekolahnya," imbuhnya.
Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih, segala hal bisa diakses dan dilakukan. Beberapa pekan lalu bahkan sempat beredar dua video mesum yang diduga juga diperankan oleh pelajar Pacitan.
Maraknya pornografi yang mana baik pelaku atau bahkan korban adalah pelajar, pihak UPT Dinas Pendidikan Jawa Timur di Pacitan belum melangkah dalam mencegah hal yang serupa agar tidak terus terjadi.
Meski UPT Dinas Pendidikan Jatim mengaku institusi pendidikan telah mengupayakan yang terbaik bagi pelajar dan telah bekerja maksimal, akan tetapi kembali tergantung pada individu, para siswa dan sekolahnya. Pengawasan orang tua juga sangat mempengaruhi perilaku anak.
Hingga kini belum diketahui secara pastii motif pelaku membuat konten tersebut. Apakah sengaja atau memang disebarluaskan oleh sesorang. Yang jelas konten yang dibuat sendiri oleh pelaku itu, kini telah tersebar luas. (asw/far)