- tim tvone - tim tvone
Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Kelompok Masyarakat di Pagerungan Besar Terima Bantuan Program Sosial BI
Sumenep, tvOnenews.com - Pulau Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep menjadi pulau ketiga yang didatangi tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di Provinsi Jawa Timur, Selasa (10/10).
Pulau yang sebagian besar dihuni Suku Bajo dan Mandar ini, berpenduduk sekitar 2 ribu KK dan menjadi salah satu pulau terluar bagian timur dari Provinsi Jawa Timur. Pulau ini berada di sebelah timur Pulau Pagerungan Kecil.
Tim pejuang rupiah Bank Indonesia dan personil TNI AL, merapat menuju dermaga Pulau Pagerungan Besar menggunakan dua LCPV / sekoci dari KRI Surabaya 951.
Tiba sekitar pukul 09.00 WIB pagi, tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat disambut kesenian bela diri Manca, yang berasal dari Sulawesi Selatan. Walaupun secara administratif berada di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, tetapi secara kultural, penduduk desa ini justru memiliki kultur Sulawesi.
"Penduduk disini didominasi dari Suku Mandar dan Bajo. Bahasa yang digunakan pun bahasa Mandar dan Bajo," ungkap Samsuddin, Kaur Umum Pemdes Pagerungan Besar saat pembukaan ERB.
Kegiatan utama pun dimulai di balai desa setempat, yakni penukaran uang baru, Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), sosialisasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) rupiah, layanan kesehatan gratis dan penyaluran 100 paket sembako.
Samsuddin mengungkapkan, kehadiran tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Pulau Pagerungan Besar menjadi sesuatu yang ditunggu. Karena, selain warga dapat menukar uang lusuh mereka ke uang baru, sejumlah kelompok masyarakat juga mendapatkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana prasarana penunjang pendidikan dan pengembangan ekonomi.
Dari data tim PSBI, bantuan yang diberikan berupa 3 panel surya dan baterai lifepod untuk UMKM Adak JE, 4 unit GPS 350 C dan 4 unit GPS 60 I untuk kelompok nelayan Dakau Adak, 1 unit laptop dan 1 unit printer untuk LPMD Pagerungan Besar.
"Penerangan di Pagerungan Besar nyala satu hari dan mati satu hari, sehingga warga disini membutuhkan panel surya untuk kebutuhan penerangan," ungkap Samsuddin.
Selain itu, ia mengungkapkan dengan mayoritas pekerjaan warga disana sebagai nelayan, PSBI berupa GPS Tracker sangat membantu kelompok nelayan dalam proses menangkap ikan, karena dapat menandai lokasi yang terdapat banyak ikan.
"Sumber mata pencarian kebanyakan warga disini sebagai nelayan tradisional. Syukur Alhamdulilah tadi dapat bantuan berupa Fishfinder dan GPS Tracker untuk mendeteksi ikan-ikan di laut. Itu luar biasa benar-benar membantu," ujarnya.
Imam Suwandi, Tim Humas BI Jawa Timur menyatakan, PBSI ditujukan kepada kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Sebelumnya dilakukan survai, identifikasi kelayakan penerima PSBI. Jika memang kelompok tersebut layak, maka program sosial Bank Indonesia baru bisa disalurkan," ungkap Imam.
Tak hanya di Pulau Pagerungan Besar saja, Program Sosial Bank Indonesia juga diberikan kepada 4 pulau tujuan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di Provinsi Jawa Timur. Yakni, Pulau Pagerungan Kecil, Pulau Raas, Pulau Tanjung Kiaok, dan Pulau Gili Ginting.
"Diharapkan bantuan tersebut bisa mendukung pengembangan pendidikan dan ekonomi di pulau terdepan, terluar, dan terpencil," harapnya.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di Provinsi Jawa Timur sendiri, dimulai dari tanggal 7 hingga 12 Oktober 2023 di 5 pulau 3 T di Kabupaten Sumenep. (gol/hen)