- Kasianto
Polisi Pukul Mundur Pendemo, Kapolres Nganjuk: Ini Simulasi Sistem Pengaman Kota dalam Pemilu 2024
Nganjuk, tvOnenews.com - Suhu politik mulai menghangat, upaya antisipasi demonstrasi terus digencarkan aparat keamanan dalam Simulasi Sistem Pengamanan Kota dalam Pemilihan Umum 2024.
Simulasi sistem pengamanan kota ini diselenggarakan untuk melatih aparat keamanan dalam menghadapi situasi yang mungkin terjadi selama pemilu yang sebenarnya.
Ratusan orang berkumpul di halaman Gedung Olah Raga (GOR) Bung Karno Begadung, Nganjuk untuk mengikuti simulasi sistem pengamanan kota yang menampilkan massa demonstran yang menolak hasil pungutan suara, dalam sebuah aksi simulasi yang bertujuan untuk memahami cara mengelola protes dalam suasana damai.
Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad usai memimpin langsung Simulasi Pengamanan Kota mengatakan, simulasi menggambarkan situasi masa kampanye, dilanjutkan dengan patroli gabungan yang diikuti TNI-Polri, instansi pemerintah daerah terkait, Bawaslu dan pentahapan pencoblosan di TPS sampai tahap penghitungan hasil suara di kantor KPU.
"Aksi anarkis massa yang tidak puas dengan hasil pemilihan suara hingga bentrok antara massa dengan petugas juga dihadirkan dalam simulasi tersebut," ungkapnya, Kamis (12/10).
Menurut AKBP Muhammad, pada Simulasi Sistem Pengamanan Kota ini, dalam komandonya memberikan instruksi agar anggota mengedepankan pendekatan secara persuasif dan humanis. Namun, tindakan tegas perlu dilakukan untuk memukul mundur massa yang semakin anarkis dengan mengerahkan pasukan dalmas dan pasukan huru hara Brimob serta menerjunkan kendaraan water cannon untuk menghalau massa.
Dalam latihan ini, aparat keamanan menggunakan pendekatan yang cermat dan tegas. Mereka mengidentifikasi pendemo yang mencoba menciptakan kerusuhan dan mengisolasi mereka dari pemilih yang sedang berjalan menuju tempat pemungutan suara.