karhutla terjadi di Jalur Pendakian Gunung Semeru.
Sumber :
  • tim tvone - wawan sugiarto

Karhutla kembali Terjadi di Jalur Pendakian Gunung Semeru, Diduga Dampak Kemarau Panjang

Jumat, 13 Oktober 2023 - 20:32 WIB

Lumajang, tvOnenews.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di jalur pendakian Gunung Semeru di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jumat (13/10). 

Menurut warga Dusun Sidodadi, Desa Ranu Pani, insiden kebakaran kawasan hutan di sekitar Blok Ayak-ayak ini, terpantau sejak pagi. Awalnya, satu titik api muncul di bawah puncak Bukit Ayak-ayak dan terus meluas hingga 4 titik, akibat hembusan angin kencang.

“Jam 6 tadi sudah kelihatan kepulan asap kebakaran di bawah ayak-ayak. Terus ada hembusan angin kencang meluas menjadi 4 titik di sekitar Gunung Lanang dan bawahnya ayak-ayak,” kata Ngatoko, salah satu warga kepada tvOnenews.com, Jumat (13/10).

Menurut Ngatoko, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran hutan yang kali kedua terjadi di sekitar lokasi yang sama ini. Beberapa minggu sebelumnya, kebakaran hutan juga sempat terjadi di lokasi yang sama yang diduga akibat faktor cuaca panas akibat kemarau panjang.

“Kalau penyebabnya sih belum diketahui. Tapi dugaannya ya sama seperti sebelumnya, akibat cuaca panas. Apalagi lokasinya juga sangat jauh dari pemukiman penduduk dan pendakian juga sedang ditutup total. Kalau menurut saya ya akibat faktor cuaca saja,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ngatoko menjelaskan bahwa tanaman yang terbakar ini terdiri dari semak belukar dan daun cemara yang kering serta alang-alang. Hembusan angin kencang, juga menjadi pemicu api terus menjalar ke sisi barat.

“Tanamannya banyak yang kering, angin kencang juga terus berhembus. Ya cepat merembet apalagi lokasinya sangat sulit dijangkau dan jauh dari sumber air,” terangnya.

Sementara itu, upaya penanganan karhutla di kawasan TNBTS ini tengah dilakukan petugas gabungan dari unsur TNBTS, warga Peduli Api, siswa PKL serta anggota Polsek dan Koramil Senduro.

“Upaya penanganan karhutla ini terus kami lakukan secara bersama-sama. Selain melakukan pemadaman dengan penyemprotan air serta alat gepyok, kami juga membuat sekat bakar agar api tidak semakin merembet,” kata Bhabinkamtibmas Ranu Pani, Briptu Malik.

“Untuk penyebabnya, kami masih belum mengetahuinya secara pasti. Saat ini, petugas dan relawan di lapangan masih fokus melakukan pemadaman. Mudah-mudahan segera teratasi dan bisa dipadamkan,” pungkasnya. (wso/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral