Cegah Generasi Stunting di Pulau Bawean, Pemkab Gresik Turun Lakukan Intervensi Spesifik Penanganan

Gresik, tvOnenews.com - Untuk melakukan pencegahan dan memastikan penurunan angka stunting di kepulauan Bawean, Pemerintah Kabupaten Gresik mulai melakukan intervensi spesifik penanganan stunting dengan melibatkan kader bidan desa se-Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.

Dalam penanganan kasus stunting di wilayah kepulauan yang masuk wilayah Gresik itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah dan Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, terjun langsung ke Bawean pada Sabtu (14/10) untuk melakukan intervensi spesifik penanganan stunting.

Fandi Akhmad Yani, Bupati Gresik dalam arahannya mengatakan, pencegahan stunting sejak sebelum pernikahan, sebelum kehamilan, dan sebelum lahirnya bayi seharusnya bisa dilakukan. Namun bila sudah terjadi, maka penanganannya harus dilakukan dengan maksimal.

"Khususnya camat, kepala desa atau lurah harus bisa mengetahui berapa banyak ibu hamil yang harus dipantau dan diberikan intervensi. Ini perlu dilakukan supaya kehamilannya tidak melahirkan generasi stunting," ujar Yani, dalam rilis Minggu (15/10).

Dikatakan Bupati Yani, berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah dalam konvergensi percepatan penurunan stunting. Salah satunya melalui program bapak asuh anak stunting di Kabupaten Gresik.

"Program Bapak asuh memiliki konsep, setiap donatur akan membantu anak-anak asuhnya yang terkena stunting dan berasal dari keluarga tidak mampu. Untuk membuat makanan sehat dan gizi yang seimbang," ujarnya.

Bupati menambahkan, program ini bertujuan untuk melibatkan seluruh pihak-pihak di Kabupaten Gresik untuk mau berkontribusi dalam penanganan stunting.