Ini Penjelasan Kompolnas Terkait Kasus 'Colok Mata' SA Siswa SD di Menganti.
Sumber :
  • m habib

Datangi Polres Gresik, Ini Penjelasan Kompolnas Terkait Kasus 'Colok Mata' SA Siswa SD di Menganti

Jumat, 20 Oktober 2023 - 09:37 WIB

Gresik, tvOnenews.com - Anda mungkin masih ingat akan kasus dugaan perundungan terhadap SA (7) siswa kelas 2 SD di wilayah Menganti, Gresik yang mengaku ditusuk mata kanannya dengan tusuk bakso oleh teman sekolahnya hingga mengalami kebutaan. Kasus inipun akhirnya viral dan membuat dunia pendidikan di Kabupaten Gresik heboh.

Nah hari ini Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto, mendatangi Markas Polres Gresik, Polda Jawa Timur. Kedatangan Benny Mamoto kali ini untuk melakukan supervisi kasus SA (7) yang dikabarkan mengalami penurunan pengelihatan karena kasus 'tusuk pentol'.

Adapun saat ini kondisi mata kanan bocah SA sudah kembali normal. Bahkan sudah bisa melihat normal seperti sebelumnya. SA juga telah kembali masuk sekolah, setelah dua bulan lamanya tidak masuk sekolah karena disebutkan mengalami trauma.

Kedatangan Kompolnas ke Polres Gresik bersama Kemen PPPA itu untuk menyupervisi pengawasan eksternal Polri pada kasus menyangkut anak-anak. Di dalam ruangan Unit PPA Satreskrim Polres Gresik juga hadir orang tua SA, dan Dinas KBPPPA Gresik.

"Kita semua tahu kasusnya isu beredar dicolok matanya dan sebagainya. Kami pertama mensupervisi tentang tahapan penyidikan yang sudah dilakukan kemudian hasilnya. Serta kami mendengar langsung dari para ahli uang melakukan pemeriksaan kami juga dalam hal ini reskrim, orang tua korban dalam rangka mewujudkan transparansi penyidikan," ungkapnya, Kamis (19/10).

Dikatakan Kompolnas, beberapa hal sudah diklarifikasi termasuk isu isu yang selama ini beredar luas.

"Seperti CCTV dihapus itu tidak benar pada saat peristiwa CCTV tidak berfungsi. Kedua, masalah isu beredar sampai saat ini anak tersebut buta itu tidak benar, di Jakarta banyak tahunya anak ini masih buta itu tidak benar sudah normal kembali. Menurut keterangan ahli tidak ada benda masuk ke bola mata itu yang penting," terang Benny.

Rekomendasi yang diberikan adalah beberapa langkah pemeriksaan dan pendalaman beberapa saksi, serta pemeriksaan psikologi.

"Bila diperlukan dengan lie detector bila diperlukan bisa menguji kebenaran dari kesaksian para saksi nanti segera disimpulkan," ucapnya. 

Sementara itu, kuasa hukum keluarga SA, Abdul Malik mengatakan proses ini masih anak-anak. Korban sudah memberitahu penyidik siapa pelakunya.

"Orang tuanya sadar minta maaf laporan ditutup RJ. Bukan dari mata, mungkin saat diginikan (dicoba untuk ditusuk sehingga kaget) anak ini kaget membuat matanya tidak bisa melihat. Di media ngomong buta kalau buta seperti goa hantu ditutup matanya. Alhamdulilah saat ini matanya sudah pulih kembali dalam proses lama, dua bulan menjadi pulih sudah bisa melihat," tutupnya. (mhb/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral