- edi cahyono
Polisi Gelar Rekonstruksi Pembacokan di Gondanglegi Malang, Tersangka Samidi Peragakan 33 Adegan
Setelah itu, Samidi memperagakan adegan menghadang korban di depan kediaman korban.
"Saat itu, korban diketahui baru sampai rumah setelah menghadiri giat istighosah," urainya.
Beberapa menit kemudian, tersangka Samidi mengayunkan celurit pertamanya di bagian perut dan bahu. Karena merasa celurit pertama kurang tajam, tersangka berlari menuju rumahnya untuk mengambil celurit keduanya yang sudah disiapkan sebelumnya.
"Dalam adegan yang ke-22, korban sempat kabur menuju rumahnya, namun tersangka dengan cepatnya membacok kembali di bagian pinggang korban," jelas Rizki.
Meski korban dibacok di bagian pinggang oleh tersangka Samidi, korban terus mencoba melarikan diri hingga adegan ke-23 korban menerima bacokan kembali di pundak bagian kiri.
“Meski bagian tubuh korban mengalami beberapa bacokan, korban sempat lari, dan dibacok lagi mengenai pundak bagian kiri. Ini yang paling keras bacokannya,” jelasnya.
Setelah dalam adegan ke-23, korban tersungkur ke tanah dengan posisi bersujud, namun tersangka Samidi yang sudah gelap mata kembali menghabisi korban dengan membacok bagian pantat korban hingga tewas.