- Syahwan Kamahina/tvOne
Dua Penumpang Tewas Usai Bus Malam Madu Kismo Alami Kecelakaan, Seruduk Pohon di Paiton Probolinggo
Probolinggo, tvOnenews.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalur Pantura Paiton, Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Desa Sukodadi pada Senin (30/10) pukul 2.30 dini hari.
Aikibat kecelakaan maut tersebut dua orang penumpang tewas dan enam orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Rizani karena mengalami luka-luka.
Ahmad Irkam Asyari, salah satu penumpang bus mengatakan, jika kecelakaan yang melibatkan bus malam Madu Kismo K 1567 DM dengan jumlah penumpang 33 orang ini, kondisinya ringsek di bagian depan bus.
“Kayaknya sopir hilang kendali saat melihat ada seseorang yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berada di tengah jalan dengan kondisi meninggal dunia akibat tabrak lari,” katanya.
Spontan pengemudi langsung banting setir ke kiri hingga turun ke bahu jalan sebelah utara dan menabrak pohon serta tiang telepon yang kemudian terguling ke kanan.
“Kami sebagian pekerja dari Semarang Jawa Tengah, mau ke Bali. Ya, ada dua orang yang meninggal dunia, yang duduknya di belakang sopir dan sebagian pula luka-luka,” tambahnya.
Bus nahas itu sengaja menghindar dari jasad yang katanya ODGJ yang berada di tengah jalan karena tabrak lari, sehingga sopir banting setir dan menabrak pohon.
"Bus malam Madu Krisna ini melaju dari arah barat ke timur mas," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Probolinggo Iptu Karnoto menjelaskan, bus mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak pohon, Senin (30/10/2023) dini hari.
"Bus malam tersebut sedang menghindari dari jasad ODGJ di jalan, sehinggal tidak mampu mengendalikan kemudinya saat banting setir," jelasnya
Akibatnya dua orang penumpang bus yang meninggal dunia itu adalah Supriyanto dan Sumitro, sedangkan enam orang penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit Rizani Paiton.
“Pihaknya masih melakukan olah kejadian tempat perkara, kerugian materil sekitar Rp20 juta. Sedangkan bus yang terlibat kecelakaan diamankan di Pos Lantas Polres Probolinggo di Desa Sumberlele Kraksaan,” pungkasnya. (msn/muu)