- edi cahyono
Sopir Ngantuk, Mobil Tabrak Pohon Hingga Masuk Sungai Kecil di Sawojajar Malang
Malang, tvOnenews.com - Sebuah mobil Suzuki Ertiga bernopol N 1455 BK yang dikemudikan Supantjoro (64), warga Jalan Danau Poso II G 3 E Kelurahan Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang mengalami kecelakaan tunggal hingga terperosok ke sungai kecil di Jalan Raya Sawojajar, Selasa (31/10).
Informasi didapat tvOnenews.com, kecelakaan tunggal dan tidak memakan korban jiwa diduga akibat sang pengemudi mobil Suzuki Ertiga ngeblank (melamun) dan tak menyadari bagaimana mobilnya bisa kecelakaan.
Kanit Satlantas Polsek Kedungkandang Iptu Dandu Iswanto menjelaskan, bahwa pihaknya mendapat informasi kecelakaan itu sekitar pukul 15.00 WIB dan tiba di lokasi langsung meminta keterangan kepada pengemudi mobil.
"Saat saya mintai keterangan, bapak pengemudi bilang kalau dirinya ngantuk, dugaannya mungkin karena ngelamun. Bilangnnya tiba-tiba sadar mobilnya sudah masuk sungai kering itu," ujar Iptu Dandu kepada tvOnenews.com, Selasa (31/10).
Diungkapkan Dandu, informasi dari saksi yang di lokasi, saat itu situasi arus lalu lintas dalam kondisi landai. Dan menurut keterangan si pengemudi, mobil tersebut melaju dengan kecepatan sedang.
Dan saat itu pengemudi mobil Suzuki Ertiga dalam perjalanan pulang usai menjemput cucunya sekolah.
"Jadi mobilnya itu naik median jalan dulu, lalu sisi kiri menghantam pohon. Kemungkinan tekanan dari belakang kuat, jadi bodi belakang mobil terdorong dan masuk sungai," jelasnya.
Dalam kejadian ini, baik sang pengemudi maupun cucunya tidak mengalami luka-luka.
Sementara itu, Supantjoro mengaku tak sadar atau ngeblank saat kecelakaan itu terjadi. Bahkan dia tak tahu bagaimana bisa mobilnya bisa masuk sungai.
"La ya itu, saya ya gak bisa cerita. Karena antara sadar dan tidak. Saya gak ngerti kejadiannya, tahu tahu glodak glodak, sudah seperti ini," ucapnya.
"Rasanya seperti wet, gitu. Sebenarnya saya jalannya gak kencang," imbuhnya.
Terpantau, mobil tersebut mengalami kerusakan pada bagian bemper kiri hingga roda dan bodi belakang sebelah kanan.
"Ya kerugian material paling sekitar Rp20 jutaan," pungkasnya. (eco/far)