- happy oktavia
Ikhtiar Meminta Rezeki Hujan, Ribuan Warga Banyuwangi Salat Istisqa Serentak
Banyuwangi, tvOnenews.com – Kemarau panjang yang terjadi saat ini membuat ribuan warga Banyuwangi mengikuti salat Istisqa serentak di berbagai titik pada Kamis (2/11) siang. Salat untuk meminta hujan itu digelar di puluhan titik yang tersebar di 25 kecamatan.
Di pusat kota, salat Istisqa digelar di Taman Blambangan yang iikuti oleh sekitar 500 jemaah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut menjadi jemaah di lapangan tersebut. Termasuk juga para aparatur sipil negara, tokoh agama, dan warga sekitar. Termasuk ormas Islam yang juga menggelar salat Istisqa di tempat masing-masing.
Sementara di kecamatan lain, salat Istisqa digelar di ruang terbuka hijau atau tanah lapang. Salat serupa juga diadakan di sekolah-sekolah SMA sederajat seKabupaten Banyuwangi.
"Ini ikhtiar kami semuanya untuk meminta kepada Allah SWT untuk diberikan rezeki yang berbentuk hujan," kata Ipuk.
Selain salat Istisqa, kata Ipuk, beberapa upaya mengatasi kekeringan juga telah dijalankan selama kemarau berkepanjangan dampak el nino.
Pemkab telah mengirim puluhan tanki air bersih ke beberapa daerah sejak puncak musim kemarau melalui PUDAM. Lahan-lahan persawahan juga telah dicukupi kebutuhan airnya melalui pendistribusian bergilir dari dam-dam.
"Alhamdulillah untuk stok air, sebenarnya di Banyuwangi mencukupi. Tapi harus ada pembagian di beberapa daerah yang tidak memiliki sumber air," bebernya.
Ipuk berterima kasih kepada para tokoh agama dan masyarakat yang ikut serta dalam salat Istisqa. Ia berharap, kemarau yang telah berlangsung selama beberapa bulan bisa segera berlalu. Harapannya, kekeringan yang terjadi selama kemarau berkepanjangan dapat memberikan hikmah. Solidaritas dan rasa saling peduli juga diharapkan bisa terpupuk antar warga.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuwangi KH Moh Yamien mengatakan, salat Istisqa digelar sebagai respons atas keluhan masyarakat.
Musim kemarau berkepanjangan akibat el nino membuat banyak warga mengeluh. Utamanya para petani di daerah sentra pertanian.
"Kami meminta kepada Allah SWT untuk menurunkan rahmatnya berupa hujan. Sebenarnya rahmat dari Allah SWT selalu mengalir setiap waktu. Tapi untuk saat ini, kami meminta rahmat berupa hujan," tutup Yamien. (hoa/far)