- tvOne - yogie anggara
Pelaku Panik Saat Ketahuan Sang Anak Memergoki Perbuatannya Membunuh Menantunya di Kamar
Pasuruan, tvOnenews.com - Polisi akhirnya membeberkan kronologi kasus pembunuhan menantu yang tengah hamil tua oleh mertua.
Berdasarkan pengakuan pelaku pada Kamis (2/11/2023), motif mertua membunuh menantunya di Purwodadi disebabkan oleh pelecehan seksual terhadap korban.
Kompol Hari Aziz, Wakapolres Pasuruan, menjelaskan bahwa Khoiri, pelaku yang juga mertua korban, tinggal di rumah bersama anaknya Suep dan menantunya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Pada Selasa (31/10/2023) sore, pelaku dan korban berdua di rumah karena suami korban sedang melakukan wawancara di perusahaan.
Saat itu, pelaku yang baru selesai mandi tiba-tiba muncul hasratnya untuk masuk kamar dan menciumi menantunya yang sedang hamil tersebut.
Namun lantaran kemudian korban berteriak. Pelaku panik sehingga mengambil pisau dari dapur, menindih korban dan menyayat leher korban.
Seusai insiden tersebut terjadi, suami korban pulang namun rumahnya terkunci. Setelah didobrak dan berhasil masuk, dia menemukan ayahnya duduk, dan langsung melarikan diri ke rumah tetangga.
“Setelah diintip dari jendela, ia melihat orang tuanya (ayah, red) sedang duduk. Begitu didobrak, orang tuanya (ayah, red) lari,” ujar Kompol Hari Aziz.
Ia pun langsung ke kamar dan melihat istrinya dalam keadaan bersimbah darah sehingga ia berteriak meminta bantuan tetangga.
Korban dan janinnya yang berusia 6 bulan (sebelumnya disebut 7 tahun) akhirnya meninggal dunia. Jenazah mereka dimakamkan pada Rabu (1/11/2023) setelah dilakukan otopsi oleh polisi.
Sang Mertua Minta Dicium Menantu
Polisi akhirnya membeberkan motif seorang mertua membunuh menantunya yang tengah hamil 7 bulan di Purwodadi pada Kamis (2/11/2023).
Berdasarkan pengakuan pelaku yang disampaikan pelaku diduga berniat berbuat tak senonoh kepada menantunya sendiri.
"Dari hasil keterangannya memang pelaku punya niat melakukan pelecehan," ujar Kasat reskrim Polres Pasuruan, AKP Ahmad Doni kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Mapolres Pasuruan.
Menurutnya, hasrat pelaku muncul saat melihat menantunya sedang sendirian lantaran ditinggal sang suami atau anaknya sendiri keluar rumah untuk interview di sebuah perusahaan.
"Pelaku berusaha mencium korban karena teriak. Panik," terang AKP Doni.
Pelaku yang sempat kebingungan lantaran korban berteriak kemudian berlari ke dapur dan mengambil sebilah pisau sehingga insiden itu pun terjadi.
Selang kemudian, suami korban pulang dan melihat kondisi rumah terkunci dan pelaku duduk.
Begitu pintu didobrak sang suami terkejut setelah melihat kondisi istrinya sudah bersimbah darah. Sontak, pelaku langsung kabur ke rumah tetangganya.
Seperti diberitakan, insiden berdarah aksi penganiayaan berujung maut ini dilakukan oleh seorang mertua bernama Khoiri (52) kepada anak menantu perempuannya yang bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) yang tengah hamil 7 bulan di Dusun Blimbing Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi. (asg/muu)