- zainal arifin
Cegah Prositusi Anak, Pemkot Surabaya Beri Materi Bahaya Prositusi dan Human Trafficking ke Sekolah
Pihaknya akan melakukan pendekatan ke sejumlah sekolah yang selama ini rentan terjadi human trafficking, sekolah dinilai juga menjadi tempat penting untuk memberikan materi terkait trafficking dan konselor sebaya.
"Kita akan turun ke sejumlah sekolah sehingga anak-anak mengerti apa itu trafficking, menghindarinya bagaimana agar tidak sampai terjerumus," tuturnya.
"Jadi anak-anak kalau punya masalah itu biasanya curhatnya tidak mau ke orang tuanya, tapi ke temannya atau orang dewasa lain yang dikenal, tapi bukan orang tuanya. Namun langkah itu agak berbahaya juga, iya kalau temannya bisa memberikan solusi yang positif, kalau tidak bagaimana, misal dijadikan komunitas untuk mencari uang, itu tidak bagus jadinya," tambahnya.
Sebagai wujud pemkot dalam menjamin penyediaan layanan, DP3A-PPKB membuka lebar-lebar akses bagi korban atau pelapor dalam melakukan pengaduan kasus kekerasan perempuan dan anak.
Maka dari itu, Thussy mengimbau masyarakat untuk membuat laporan ke unit layanan DP3A bila terjadi adanya kekerasan perempuan anak maupun keluarga.
"Apabila mengalami atau melihat permasalahan atau kekerasan terhadap perempuan dan anak atau keluarga, jangan disembunyikan. Tapi berbicara itu di kanal-kanal atau saluran pemerintah yang bisa dipercaya agar bisa mendapatkan solusi terbaik," tandasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak membongkar kasus trafficking yang dilakukan tersangka IP (17), asal Surabaya.