Ketua PCNU Ponorogo, Dukung Kapolri Untuk Tetap Waspada Bangkitnya Sel Sel Teroris

Ponorogo, tvOnenews.com - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo langsung merespons dan mendukung Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait statementnya dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, dan menjaga kewaspadaan bangkitnya sel-sel teroris yang berafiliasi dengan teroris di Indonesia, terlebih adanya perang antara Israel dan Hamas. 

Pernyataan Kapolri dinilai sangat penting demi menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat karena menekankan pentingnya berhati-hati terhadap potensi benih-benih teroris yang dapat mengganggu keamanan dan kestabilan negara, apalagi seperti saat ini menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

“Saya Ketua PCNU Ponorogo, Fatchul Aziz mendukung statement Kapolri. Dimana harus tetap waspada jangan-jangan sel teroris yang tidur itu bangkit lagi,” ujar Ketua PCNU Ponorogo, K.H Fatchul Aziz. 

K. H Fatchul Aziz khawatir, orang-orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum pemilu untuk bangkit, dan  membuat suasana Pemilu dan keamanan bangsa menjadi tidak kondusif.

Warga Ponorogo diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hat, tidak mudah termakan isu yang tidak jelas dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang dapat memecah belah bangsa, karena  sekarang ini berada di tahun politik. Dimana tahun politik adalah tahun suksesi kepimpinan. Baik itu kepimpinan nasional maupun daerah.

"Namanya pesta demokrasi, sehingga dilaksanakan pemilu ini, pesta demokrasi dengan gembira, dan selalu mengedapankan persatuan, kesatuan dan kebersamaan.
Mari ciptakan pemiku damai karena Pemilu memilih pemimpin nasional maupun daerah,” terang Ketua PCNU Kabupaten Ponorogo. 

Diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajaran untuk waspada terhadap dampak memanasnya konflik Palestina-Israel terhadap kondisi dalam negeri. Terlebih, ada potensi bangkitnya kembali kelompok terorisme.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Apel Kasatwil Tahun 2023 di Kuningan, Jakarta, Rabu kemarin, dan berbagai pihak menanggapi statement tersebut. (asn/far)