- khumaidi
Polisi Belum Menyimpulkan Faktor Penyebab Tewasnya CA (21) Mahasiswi Unair
“Dear paman, terima kasih telah membukakan mataku untuk melihat dunia yang kejam ini. Tetapi bocah bodoh dan rapuh yang kamu cintai ini tak bisa berkawan dengan kenyataan.”
“Dear sahabat, kalian begitu kuat dan berani. Aku berharap bisa seperti kalian bahagia selemanya. Aku tahu kalian bisa. Maafkan aku. Aku sayang kalian.”
Menurut Dekan FKH Unair Prof Dr Mirni Lamid, korban sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH), program coasistensi dan sekarang masuk divisi di Laboratorium Parasitologi, lantai dua Kampus A Unair.
Prof Dr Mirni Lamid juga mengatakan bahwa korban adalah sosok yang baik. Korban juga memiliki banyak sahabat dan teman.
Pengakuan ayah korban, diketahui korban berasal dari Kediri. Gunawan, ayah sambung korban menduga putrinya itu bunuh diri.
Sedangkan saat mencocokkan isi surat wasiat dan tulisan korban lainnya, ditemukan kesamaan, sesuai pengakuan Gunawan.
Rekaman cctv sehari sebelum korban tewas, Satreskrim Polresta Sidoarjo menemukan bukti baru, yaitu lima rekaman CCTV korban tepat sehari sebelum tewas.