- Miftakhul Erfan
Diduga Gas Bocor, Rumah Produksi Ban Kanisiran di Madiun Ludes Terbakar
Madiun, tvOnenews.com - Diduga terjadi kebocoran tabung gas saat proses produksi, sebuah rumah pabrik ban Vulkanisir milik Miswan (45) di Desa Garon Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun ludes terbakar, pada Senin (13/11) sekitar pukul 10.30 WIB.
Dari kejauhan asap hitam tebal pun tampak membumbung tinggi, bahkan jilatan api hingga setinggi tujuh meter langsung menyambar dan membakar atap dua rumah milik tetangga di kanan dan kiri.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut, namun seorang pekerja mengaku ada kebocoran pada tabung gas saat proses produksi ban rekondisi tersebut. Saat bersamaan, ledakan keras terjadi sebanyak lima kali yang diduga berasal dari tabung gas tersebut.
Subandi (48) tetangga korban mengatakan, saat dirinya tengah bekerja di sawah mendengar ada lima kali ledakan. Dari asal sumber suara, tampak asap tebal hitam sudah membumbung tinggi.
“Saya tahunya kan ada suara ledakan, saya pikir itu dari tabung elpiji, kan proses bikin vulkanisir ban situ pakai elpiji juga, banyak sekali di situ elpijinya,” kata Subandi.
Subandi mengaku saat tiba di lokasi, api sudah besar dan membumbung tinggi. Warga semua panik ada yang menyelamatkan harta benda dan keluarganya masing-masing dari dalam rumah. Karena dua rumah tetangga korban atapnya sudah terbakar.
Terpisah, Miswan mengaku belum tahu pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan seluruh isi gudang ban bekas dan rumah produksi ban vulkanisir miliknya, namun ada informasi dari karyawan bahwa ada kebocoran gas yang akhirnya tersulut api.
“Kalau informasinya itu ada gas yang bocor sehingga terbakar dan langsung membesar, soale gasnya itu yang ukuran besar warna merah itu,” ucap Miswan.
Miswan mengaku, untuk produksi ban vulkanisir di tempatnya memang menggunakan gas elpiji berukuran besar. Sehingga jika terjadi ledakan hingga sebanyak lina kali.
“Dampaknya seluruh bangunan dan isinya rumah sudah terbakar habis, tapi saya masih belum masuk seperti apa kondisinya. Untungnya tidak ada korban luka atau jiwa," tandas Miswan.
Sementara itu, Kabid Kesiapsiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Satpol PP Kabupaten Madiun, Ashari Darmawan mengatakan, tidak ada kendala dalam proses pemadaman. Hanya saja karena yang terbakar adalah ban dengan jumlah banyak sehingga proses pemadamannya membutuhkan waktu lama.
“Total ada tiga unit mobil damkar yang kami kerahkan, kalau kesulitan hanya yang terbakar adalah ban jadi lama pemadamnya. Namun alhamdulillah sudah dapat kita kendalikan,” kata Ashari.
Dampak kebakaran rumah produksi ban vulkanisir ini adalah seluruh bangunan rumah dan seisinya hangus terbakar, serta dua atap rumah tetangga kiri dan kanan juga sempat terbakar.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat musibah ini. Kasus kebakaran gudang dan rumah produksi ban vulkanisir tersebut kini telah ditangani petugas dari Satreskrim Polres Madiun guna mencari penyebab pasti terjadinya kebakaran. (men/far)