- Tim tvOne/Edy Cahyono
Lupa Matikan Lilin, Rumah di Gondanglegi Malang Terbakar dan Seorang Nenek di Temukan Tewas dalam Keadaan Gosong
Malang, tvOnenews.com - Lupa Matikan Lilin, Rumah di Gondanglegi Malang Terbakar dan Seorang Nenek di Temukan Tewas Terbakar.
Adalah nenek Ngatimah (81) yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran tersebut.Tragisnya, saat peristiwa ini berlangsung korban tak bisa menyelamatkan diri hingga ditemukan tewas terbakar.
Kebakaran sendiri diketahui terjadi sekitar pukul 21.00 Wib , di Jalan Murcoyo IV RT 19 RW 05 Desa Gongangkegi Wetan Kecanatan Gondanglegi Kabupaten Malang.
Kapolsek Gondanglegi , Kompol Nyoto Gelar mengatakan saat itu salah satu tetangga korban bernama Sampurno (50 ) melihat ada api dan kepulan asap di atas rumah korban. Setelah dicek rumah korban dalam keadaan terkunci dan lampu padam.
"Spontan saksi berteriak kalau rumah Mbah Ngatimah terbakar hebat dan meminta warga sekitar untuk membantu memadamkan secara manual," ujar Nyoto Gelar keiada tvOnenews.com, Senin (13/11/2023 ).
Dikatakan Nyoto, api semakin membesar dan warga ingin menyelamatkan korban yang saat itu pintu rumahnya dalam kondisi terkunci .
"Setelah pintu berhasil dibuka, warga mengetahui kobaran api besar didalam rumah sehingga warga berupaya memadamkan api hingga melihat korban sudah dalam kondisi seluruh tubuhnya terbakar dan meninggal dunia," jelasnya.
Saat api sulit dipadamkan, perangkat setempat menghubungi Polsek Gondanglegi dan Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang.
"Api sulit dipadamkan dan didalam ada Mbah Ngatimah dalam kondisi tubuh terbakar , warga tidak berani menyelamatkan hingga menunggu petugas pemadam kebakaran," imbuhnya.
Sekitar pukul 21.30 Wib, petugas pemadam kebakaran yang mengerahkan 4 Unit Mobil Pemadam berhasil menjinakkan api yang membakar rumah Mbah Ngatimah.
"Setelah api berhasil dipadamkan, korban diketahui dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bakar pada seluruh tubuh, tergeletak dengan posisi terlentang diatas tempat tidur dilantai ruang tamu," jelas pria yang pernah menjabat Kapolsekta Sukun.
Nyoto menambahkan, berdasarkann keterangan pihak keluarga , korban menderita penyakit pikun sudah sejak 2 tahun. Nenek Ngatimah tinggal sendiri didalam rumah tidak ada orang lain yg tinggal bersama korban.
"Dan kebiasaan korban tidur diatas kasur yang berada dilantai ruang tamu. Juga kebiasaan korban menyalahkan beberapa lilin diruang tamu diatas meja plastik," imbuhnya.
Jadi penyebab kebakaran diduga api berasal dari lilin yang dibakar korban dan ditaruh diatas meja plastic diruang tamu meleleh menyulut material bakar yang ada didalam rumah.
"Aliran listrik menyambung dari rumah tetangga dan seluruh instalasi terbakar. Terdapat banyak matrial bakar berupa plastik, kain dan kayu kering yang disimpan didalam rumah," urainya.
Dan pada saat rumah dalam keadaan terbakar korban dalam keadaan tidur diatas tempat tidur sehingga tidak dapat menyelamatkan diri.
"Kondisi korban yang dalam keadaan pikun, lupa memadamkan lilin yang dibakar dan ditinggal tidur sehingga lilin yg habis meleleh bara api membakar material yang mudah terbakar," pungkasnya.
Pihak keluarga korban tidak memghendaki dilalkukan Visum maupun pemeriksaan terhadap jenazah. Dan pihak keluarga korban menerima sebagai musibah dan menghendaki segera memakamkan korban.(Eco/mii)