- tim tvone - sinto sofiadin
Pasca Meninggalnya Mahasiswi Unej di lereng Pegunungan Argopuro, Giat Diklatsar Pecinta Alam Dihentikan Sementara
Jember, tvOnenews.com - Pasca kematian mahasiswi yang ikut diklatsar, akhirnya pihak Dekanat Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) buka suara. Nadhifa Naya Damayanti (18) meninggal dunia saat ikut kegiatan Diklatsar di sekitar Air Terjun Rayap, Kecamatan Arjasa, Jember, Sabtu (11/11) kemarin. Pihak Dekanat Fakultas Teknik Unej, untuk sementara dan sampai dengan waktu yang tidak ditentukan menghentikan kegiatan mahasiswa terkait aktifitas di luar kampus. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Divisi Pecinta Alam (MAHADIPA) Fakultas Teknik Universitas Jember.
"Fakultas Teknik menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudari Nadhifa Naya Damayanti, Mahasiswi Prodi Teknik Lingkungan Universitas Jember dalam kegiatan Pendidikan Dasar Mahadipa ke XX. Kegiatan ini, sesuai dengan izin kegiatan Nomor 10138 tanggal 19 Oktober 2023, pada tanggal 21 Oktober 2023 sampai dengan 12 November 2023. Serta telah dilakukan rangkaian Pendidikan Dasar Mahadipa XX, yang merupakan kegiatan rutin tahunan UKM Mahadipa," kata Dekan Fakultas Teknik Unej Triwahju Hardianto, saat konferensi pers di Ruang Rapat Gedung Dekanat Fakultas Teknik Unej, Senin (13/11) sore.
Dari kejadian yang menimpa mahasiswi tersebut, lanjutnya, akan diberikan sanksi dan evaluasi secara internal agar tidak terulang lagi di masa mendatang.
"Pastilah kita akan melakukan evaluasi dan dikoordinasikan dengan Wakil Dekan (Wadek) 3. Sembari menunggu Wadek yang masih di luar kota. Dengan adanya kejadian hal ini, kita perlu lebih mendetailkan lagi terkait SOP pada saat berada di lapangan, dan sebelum di lapangan," ujarnya.
Terkait progres dan agenda kegiatan diklatsar yang dilakukan, kata Triwahju, sudah dilakukan pra latihan sebelum berada di lapangan atau luar wilayah kampus.
"Karena acaranya berupa Pemberian Materi Ruang dan Materi Lapang. Mulai dari Technical Meeting, Materi Ruang, Materi Simulasi Lapang, dan Materi Lapang. Peserta berjumlah 5 orang, yang kemudian mengundurkan diri 2 orang dikarenakan ada kegiatan lain sehingga peserta menjadi 3 orang dan panitia 12 orang," jelasnya.
"Kemudian pada tanggal 8 November 2023 peserta dan panitia sejumlah total 15 orang berangkat menuju area perkebunan PTPN XII Rayap dan KPH Perhutani untuk melakukan Materi Lapang, yang direncanakan dilakukan sampai dengan tanggal 11 November 2023," sambungnya.
Terkait penghentian sementara kegiatan dari UKM MAHADIPA Fakultas Teknik, lebih lanjut kata Triwahju, sebagai upaya untuk melakukan evaluasi dari kejadian yang dinilai berujung tidak baik itu.
"Jadi sebenarnya adik-adik ini sudah ada pra latihan sebelum berada di lapangan. Tapi dari kejadian ini, dioffkan sementara dan kami minta untuk melakukan evaluasi mandiri dulu. karena adanya kejadian ini kita sangat sayangkan sekali," ujarnya.
"Kami dari dekan, dan juga nanti kita akan melakukan diskusi lebih detail lagi untuk menghindari kejadian seperti ini tidak terulang kembali," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Pencinta Alam di lereng Pegunungan Argopuro, sekitar air terjun Rayap, Kecamatan Arjasa. Korban meninggal saat proses evakuasi dari lokasi Diklatsar menuju RSD dr Soebandi Jember.
Korban bernama Nadhifa Naya Damayanti (18), asal Berau, Kalimantan Timur. Korban bersama 13 temannya mengikuti Diklatsar Pecinta Alam yang diselenggarakan Mahasiswa Divisi Pencinta Alam (Mahadipa) Fakultas Teknik Unej sejak Rabu (8/11).
"Pada hari Sabtu (11/11) sekitar pukul 3 dini hari kita dapat perintah dari Korpos Basarnas Jember untuk melaksanakan permohonan evakuasi terkait seorang mahasiswi dari Mahadipa. Laporan yang kami terima, korban mengalami kondisi trouble dan kondisi medis emergency yang membutuhkan untuk dilakukan evakuasi," kata Dantim Operasi Evakuasi Basarnas Jember Rudy Prahara. (sss/hen)