- tvOne - dewi rina
Budidaya Melon di Green House Untungnya Double, Berikut Caranya…
Menurutnya, budidaya tanaman melon di dalam greenhouse memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang besar, terutama jika dilakukan dengan baik dan benar. Hanya saja, budidaya dengan cara ini memang membutuhkan modal awal yang lebih besar jika dibandingkan dengan cara tanam konvensional.
Ditemui di kebunnya Wiknyo mengaku dirinya baru mulai menanam melon dalam greenhouse sejak sekitar empat setengah bulan lalu. Ia mengaku awalnya hanya coba-coba menanam melon di dalam greenhouse.
“Awalnya saya ingin coba-coba saja. Saya pernah menanam brambang, tapi kok kasilnya kurang baik. Setelah itu diberitahu anak saya untuk mencoba menanam melon di dalam greenhouse. Alasannya supaya hamanya tidak banyak. Dan ternyata hasilnya baik," tutur Wiknyo Sumarko.
Melon jenis premium yang ditanam sebanyak dua kali masing-masing 1.200 pohon dengan presentase hidup 80 persen. Yakni pertama jenis "sweet net", sedangkan kedua kali ini jenis melon "intanon".
Untuk jenis sweet net hasil buahnya lebih kecil dengan berat rata-rata satu kilogram, sedangkan untuk jenis intanon rata-rata ber biji 1,5-2 kilogram.
"Soal harga saat ini terjual per kilonya sebesar 20 ribu rupiah. Jadi masih sangat menguntungkan,” kata Wiknyo Sumarko.
Dengan modal yang dikeluarkan mulai membangun greenhouse ukuran panjang 22 meter dan lebar 15 meter, berikut perlengkapannya membutuhkan modal awal sekitar Rp 35 juta, dan ini hanya sekali saja. Sementara untuk pembelian bibit dan pupuk tiap kali tanam sekitar Rp 5 juta, sehingga modal awal sekitar Rp 40 juta.