Penanganan jari guru yang hampir terputus usai dibacok siswanya.
Sumber :
  • mohammad mahrus

Gara-gara Ditegur Tidak Pakai Sepatu, Seorang Siswa SMP di Lamongan Bacok Guru

Sabtu, 18 November 2023 - 11:04 WIB

Lamongan,tvOnenews.com – Gara-gara ditegur lantaran tidak memakai sepatu saat pelajaran, seorang siswa salah satu SMP swasta di Kabupaten Lamongan, tega bacok gurunya hingga dua jari tangan sebelah kiri nyaris putus. Perbuatan tak patut dicontoh tersebut terjadi tiga hari lalu di ruang kelas sembilan, SMP Muhammadiyah Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, pada hari Selasa (14/11) lalu.

Saat ditemui awak media Jumat (17/11) siang, Yayuk Ustirini mengatakan, kronologi kejadian tersebut bermula ketika pelaku M (14) mengikuti mata pelajaran yang ia ajarkan di kelas. M ditegur lantaran tidak memakai sepatu, namun saat ditegur M malah melotot dan melempar sebuah kursi hingga mengenai kakinya. Setelah itu, ia memerintahkan teman M untuk mengajak keluar ruangan namun M malah pulang ke rumah dan mengambil senjata tajam sebuah (bendo) dan mengayunkan benda tersebut ke dirinya sehingga mengenai dua jari tangan hingga nyaris putus.

"Saya tegur agar sepatu yang dilepas dipakai, malah saya dipelototin, kemudian saya menyuruh teman lainnya untuk mengajak M keluar ruangan, saya malah dilempar kursi dan mengenai kaki saya,” kata Yayuk Ustirini, guru yang menjadi korban.

Tak hanya itu, masih menurut Yayuk, setelah melempar kursi Yayuk kemudian menyuruh teman pelaku untuk mengantarkan keluar dan membawa M ke kantor sekolah, namun, pelaku M justru pulang dan mengambil senjata tajam jenis (bendo) dan masuk ruangan dengan mengayunkan bendo ke Yayuk, belum sempat diayunkan tangan Yayuk menangkis dan terkena senjata tajam tersebut hingga mengenai dua jari Yayuk Ustirini.

"Senjata tajam jenis bendo itu diayunkan ke saya lalu saya tangkal trus mengenai dua jari tangan saya," tambah Yayuk Ustirini.

Tiga hari pascakejadian, pihak sekolah melakukan upaya mediasi antara pihak pelaku dan korban namun mediasi tersebut tidak menemui titik temu, sehingga pihak sekolah menggelar rapat guru dan bersepakat menyerahkan pelaku M atau mengembalikannya ke orang tua.

"Kita kembalikan ke orangtuanya, kebijakan tersebut kita ambil melalui rapat dengan dewan guru,” kata Muntasir, Kepala SMP Muhammadiyah Sugio saat ditemui tvOnenews.com, Jumat (17/11).

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral