Vulgar, Sejumlah Camat Ketar Ketir, Dugaan Keterlibatan ASN Pacitan semakin Marak Jelang Pemilu

Pacitan, tvOnenews.com - Keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pacitan menjelang Pemilu 2024 semakin marak. Bahkan terdapat ASN yang secara terang-terangan mendukung calon legislatif dari salah satu Partai Politik besar.

Hal tersebut dibuktikan adanya sejumlah ASN yang diduga melanggar netralitas ASN dan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pacitan.

Seperti yang terjadi di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku misalnya. Secara terbuka ASN Kasi Kemerintahan Kecamatan Pringkuku yang saat ini menjabat sementara sebagai kepala desa setempat memberikan dukungan penuh kepada calon legislatif. Tak tanggung- tanggung, ASN tersebut menghadirkan caleg yang didukung untuk kemudian melakukan pendekatan ke masyarakat.

Suyono, koordinator paguyuban warga Watukarung menerangkan sebenarnya kepala desa mengundang masyarakat untuk membahas atau musyawarah pembangunan balai desa. Namun pembahasan musyawarah Rabu malam itu (8/11) tidak sesuai dengan apa yang tertera pada undangan. Forum musyawarah justru mengarah ke politik. 
Musyawarah itu menghadirkan 2 caleg. 

Anehnya, salah satu calon anggota legislatif (caleg), yang sudah ditetapkan dalam daftar calon tetap (DCT) yakni Anung Dwi Ristanto bahkan menjadi juru bicara dalam musyawarah tersebut. Lebih parah lagi,  ASN yang menjabat kepala desa tersebut mengarahkan masyarakat agar mendukung caleg dari partai tertentu yang saat itu dihadirkan. 

"Undangannya untuk musyawarah pembangunan balai desa, tapi ketika masyarakat datang dan sudah terkumpul di balai desa yang dibahas justru mengarah ke ajakan politik," katanya.

Warga melalui paguyuban warga Desa Watukarung telah melaporkan Sumadi PJ Kepala Desa Watukarung atas dugaan keterlibatannya dalam politik dan indikasi pelanggaran netralitas ASN ke Bawaslu Pacitan. 

“Laporan sudah masuk di Bawaslu, berharap segera ada tindak lanjut,” imbuh Suyono.

Sementara dugaan pelanggaran netralitas ASN di Kecamatan Donorojo sedang dalam proses penelusuran. Camat Donorojo yang terindikasi terlibat bahkan telah dipanggil Bawaslu untuk memberikan klarifikasi. Hal ini membuat sejumlah camat waspada.

Mobilitasi ASN untuk kepentingan politik tertentu saat pesta demokrasi sangat rawan terjadi. Sehingga merusak Bawaslu dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya menegakkan netralitas ASN.

Perlu adanya sinergitas kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, Komisi ASN,Kemendagri guna menjaga kualitas pemilu 2024 nanti yang integritas dari sisi proses dan hasil. (asw/hen)