- tim tvone - happy oktavia
Terungkap, Ini Penyebab Siswa SD di Banyuwangi Dihajar Empat Temannya di Kelas
Banyuwangi, tvOnenews.com – Teka-teki penyebab siswa SD Negeri Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi dihajar empat temannya terungkap. Kejadian ini diawali kelas kosong yang ditinggal wali kelas. Alhasil, korban yang berinisial GL (12) dianiaya tanpa pertolongan.
Penyebab perundungan siswa kelas 6 ini terungkap setelah pihak sekolah menggelar mediasi, Rabu (22/11). Peristiwa ini bermula ketika wali kelas ada dinas luar, sehingga para siswa tak ada yang menjaga. Dalam kondisi kelas kosong, para siswa mulai liar. Berawal dari cekcok kecil, lalu berbuntut pada perundungan. Korban awalnya dipukul, ditendang lalu diinjak.
“Jadi, wali kelas sedang ada tugas ke luar. Biasanya, kelas dititipkan jaga ke guru olah raga. Tapi, saat kejadian, guru olahraga sedang ada tugas. Sekolah kami memang kurang tenaga,” kata Kepala SDN 1 Mojopanggung, Suheni.
Ketika ditinggal dinas luar, para siswa itu sejatinya sudah diberikan tugas. Namun, karena tak ada guru yang menjaga, para siswa menjadi tak terkendali. Terkait kejadian ini, pihaknya sekolah akan bertanggung jawab terhadap kondisi korban.
“Pihak sekolah akan bertanggung jawab untuk kesehatan anak Galang. Korban dipastikan tidak luka, kami akan bawa ke dokter,” jelas Suheni.
Dari investigasi pihak sekolah, kejadian perundungan ini melibatkan empat orang. Keempat wali muridnya termasuk keluarga korban sudah dipertemukan. Hasilnya, seluruhnya sepakat berdamai.
Ini menjadi pembelajaran kami. Pengawasan murid harus diperketat,” tutupnya.
Aksi perundungan yang menimpa GL terjadi, Selasa (21/11) pagi. Korban dihajar empat temannya. Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma. Bahkan, tak berani masuk sekolah. Video aksi perundungan ini sempat viral di media sosial sejak Selasa (21/11) malam.
Dalam video berdurasi 49 detik yang beredar, korban terlihat dipegang salah satu siswa. Lalu, dihajar beramai-ramai. Korban sempat melawan, namun, kalah banyak. Korban akhirnya terjatuh. Bukannya berhenti, teman-teman korban justru makin brutal. Korban diinjak-injak. (hoa/hen)