- BMKG Juanda
Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya Berlangsung hingga 2 Desember 2023
Sidoarjo, tvOnenews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan pringatan dini kepada masyarakat Jawa Timur terutama warga Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi sejak 27 November hingga 2 Desember 2023.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda di Sidoarjo Taufiq Hermawan mengatakan, sebagian besar wilayah Jawa Timur, akhir Desember ini, khususnya di Surabaya mulai memasuki awal musim hujan.
Taufiq menjelasakan bahwa dalam analisa BMKG, udara atas di wilayah Jawa Timur menunjukkan kondisi atmosfer yang kurang baik yaitu kategori labil dan cukup basah.
"25 November-02 Desember 2023 diprakirakan terdapat gangguan dari aktivitas atmosfer yang labil saat melintasi wilayah Jawa Timur," kata Taufiq saat dihubungi tvOnenews.com melalui sambungan telepon selulernya.
Kelabilan atmosfer itu karena muatan partikel dan elemen dari gelombang panas dan dingin atmosfer yang melintasi Jatim terus secara bergantian, termasuk Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin.
"Kondisi ini menyebabkan adanya peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur," tegasnya.
Saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur berada pada masa pancaroba dan sebagian wilayah sudah memasuki awal musim hujan.
"Waspada potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es)," ucapnya.
Berikut beberapa wilayah Jatim yang memasuki cuaca ekstrem yakni Bangkalan, Kota Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jombang, Kota Kediri, Malang, Madiun, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Surabaya, Kediri, Banyuwangi, Blitar, Jember, Lamongan, Lumajang, Pasuruan, Ponorogo, Sumenep, Tuban, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung.
Taufiq juga menjekaskan, informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (instagram/twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id). (khu/far)