- tim tvone - zainal ashari
Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Ribuan Buruh akan Turun ke Jalan di Surabaya, 3000 Personel Polisi Disiagakan
Surabaya, tvOnenews.com - Hari ini merupakan hari terakhir penetapan UMK. Ribuan buruh diprediksi akan memacetkan jalan-jalan protokol di Kota Surabaya.
3000 personel kepolisian diterjunkan untuk pengamanan aksi demo yang dilakukan sekitar 20 ribu buruh, Kamis (30/11) hari ini , yang akan turun ke jalan menuntut kenaikan UMK sebesar 15 persen.
Ribuan buruh akan berkumpul terlebih dulu di Bundaran Waru, dan secara bersama-sama bergerak ke arah Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya.
AKP Haryoko Widhi Kasi Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, petugas kepolisian akan disebar sesuai titik kumpul dari massa buruh. Antara lain di Bundara Cito, Jalan Ahmad Yani, dan di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
“Selain itu setiap persimpangan jalan yang dilalui pendemo akan dijaga petugas. Itu juga untuk antisipasi kalau ada aksi longmarch yang dimulai di Jalan Darmo,” kata Haryoko
Haryoko menambahkan, kemungkinan ada dua titik aksi demo buruh, yaitu di depan Gedung Negara Graha di Jalan Gubernur Suryo dan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan.
“Dua titik itu juga kami siagakan petugas,” ucap Haryoko.
Sementara itu, Nuruddin Hidayat Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim menyatakan, aksi buruh hari ini akan mendesak Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menetapkan kenaikan UMK sebesar 15 persen.
“Hari ini merupakan batas terakhir untuk menetapkan kenaikan UMK. Aksi ini tujuanya mengawal kenaikan sebesar 15 persen, kalau rupiahkan rata-rata Rp600 ribu sekian,” jelasnya.
Sementara Gubernur Jatim sendiri hingga kini belum memberi keterangan jelang penetapan UMK 2024. Sedangkan sejumlah kepala daerah di Jatim, kompak merekomendasikan kenaikan UMK 6,13 persen, termasuk Kota Surabaya.
Nuruddin menjelaskan tuntutan kenaikan angka 15 persen ini didapat dari nilai pertembuhan ekonomi dan inflasi tahun berjalan.
“Upah buruh itu dirasakan tahun depan. Maka perlu ditambahkan prediksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun depan,” katanya.
Lanjut Nurudin, ada empat serikat buruh yang akan ikut dalam aksi berasal dari KSPI, KSPSI, KSBSI, dan Sarbuwusi.
“Buruh (ikut yang aksi) dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Probolinggo, Jember, Lumajang, Banyuwangi,” tandasnya.
Sesuai rencana buruh akan bergerak dari titik kumpul di bundaran waru Surabaya, untuk kemudian bergerak menuju kantor gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya maupun gedung negara Grahadi. (zaz/hen)