- tvOne - sandi irwanto
Nyamuk Wolbachia Jadi Polemik, Ini Pemaparan Tim Ahli Kajian Risiko Wolbachia Kementerian Kesehatan RI
Nyamuk Wolbachia merupakan bakteri alami. Bakteri ini merupakan bakteri Gram negatif yang secara alami ada pada serangga seperti kupu-kupu, lalat, dan lebah. Wolbachia merupakan salah satu teknologi biologis untuk pengendalian nyamuk demam berdarah.
“Tapi yang paling terkenal kandungan Wolbachia ada di lalat buah drosophila melanogaster,” tutur Prof Aryati.
Uniknya nyamuk Wolbachia ini menghasilkan siklus yang berbeda saat proses perkawinan. Nyamuk Wolbachia jantan yang kawin dengan nyamuk Aedes Aegypti non Wolbachia betina maka tidak akan menghasilkan telur yang menetas.
“Nyamuknya jadi mandul ya, tidak bisa menghasilkan keturunan,” paparnya.
Nyamuk Wolbachia betina yang kawin dengan nyamuk Aedes Aegypti non Wolbachia jantan maka akan menghasilkan telur dengan gen Wolbachia.
“Sama halnya kalau nyamuk Wolbachia jantan dan betina yang kawin, mereka akan menghasilkan telur yang menetas dan berwolbachia,” jelasnya.
Setelah melalui penelitian panjang, terbukti bahwa keberadaan nyamuk Wolbachia mampu menurunkan kasus demam berdarah sebesar 77,1 persen. Selain itu jumlah perawatan di rumah sakit akibat demam berdarah mengalami penurunan sebanyak 86 persen.