- tim tvone - habib
Update Kasus Pembunuhan di Gresik, Pelaku Bertato Akui akan Pulang Kampung ke Sumatera
Gresik, tvOnenews.com - Fakta demi fakta akhirnya terungkap dalam kasus perampokan dan pembunuhan sadis terhadap korban AS (30), salah seorang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Surabaya, yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan mulut tertancap pisau dapur di dalam kamar rumahnya, di kavling Dusun Glundung, Desa Pranti, Menganti, Gresik.
Terungkap, rupanya salah satu pelaku aksi perampokan dan pembunuhan terhadap korban AS, yakni Irfan Suryadi (30), berencana akan pulang ke kampung halamannya di Sumatera, setelah menjual barang-barang korban di wilayah Jawa Tengah. Sayangnya dia keburu tertangkap polisi.
"Saya rencananya mau pulang itu pak ke Sumatera. Di Jawa ikut dari 2019 pak," ungkap tersangka Irfan.
Masih diceritakan oleh tersangka Irfan, mulanya sebelum memutuskan untuk melakukan perampokan, dia bersama tersangka Hengky, berkenalan lalu merencanakan akan mencari pekerjaan secara bersama- sama.
"Awalnya mau cari kerja bareng pak. Cuma kan muter-muter udah nggak dapat, saya juga sudah jual HP buat ongkos cari kerja itu nggak dapet. Akhirnya ada pikiran buruk buat kejahatan pak," sambungnya.
Ketika ditanya kenapa memilih menjual barang-barang hasil rampokan di wilayah Jawa Tengah, Irfan menyatakan itu dilakukan karena jika dijual di wilayah Jawa Timur, akan mudah ketahuan polisi.
"Saya juga gimana pak ya. Kalau di Jawa Timur juga takut itu pak. Makanya langsung ke Jawa Tengah itu," pungkasnya.