- sandi irwanto
Wirausaha Mandiri Berbasis di Masjid, DKM Al-Haq Berdayakan Ekonomi Umat
Surabaya, tvOnenews.com - Dalam rangka memberdayakan ekonomi kerakyatan yang digelar di Masjid Al-Haq, di Kompleks Perumahan Rungkut Permai, Rungkut Mapan Barat, Surabaya, Dewan Kemakmuran Masjid Al-Haq Divisi Ekonomi dan Sosial menghadirkan Dr. H. Moch. Khoirul Anwar.
Khoirul Anwar menyebutkan, tingkat keberhasilan seseorang tergantung pada niatnya dalam memulai suatu usaha, dalam artian kesuksesan dan keberhasilan ini dikatakan bermakna jika memenuhi dua target, yakni diridhoi Allah dan diterima serta bermanfaat bagi orang banyak.
Menurutnya, mayoritas Indonesia adalah beragama Islam, oleh karena itu, alangkah baiknya masjid digunakan bukan hanya untuk kegiatan beribadah salat lima waktu saja, namun lebih dari itu, masjid seyogyanya digunakan untuk berbagai kegiatan yang mendorong kepada kebaikan umat.
"Salah satunya adalah kegiatan semacam ini, ini adalah kegiatan yang luar biasa pentingnya dalam kehidupan kita," ungkapnya.
Khoirul Anwar menambahkan, mayoritas Indonesia ini adalah beragama Islam berarti otomatis jumlah tempat ibadahnya yang terbanyak di dunia.Ketika pemberdayaan ekonomi ini dimulai dari masjid, maka fungsi masjid akan maksimal sekaligus perekonomian warga sekitar meningkat. Bersamaan dengan itu akan mendongkrak perekonomian negara.
"Banyak masjid yang ada ini kalau dimulai pemberdayaan ekonomi itu dari masjid maka hasilnya, Insyaallah akan maksimal karena kita bisa kita bayangkan, dari sekian jemaah, jika saja sebagian mengembangkan usaha berbasis masjid, maka perekonomian di daerah tersebut akan meningkat," terangnya.
Di jaman Rasulullah, kata Khoirul Anwar, masjid merupakan pusat kegiatan, baik di bidang ibadah, ekonomi, sosial maupun politik sekalipun, maka ketika ada masjid yang tertutup dan dikunci setelah selesai salat, dirinya sangat menyayangkan jika hal ini terus berkelanjutan.
"Tidak masalah dikunci untuk menghindari hal-hal yang negatif, namun paling tidak ada tempat bagi para musafir yang sewaktu-waktu bisa singgah di masjid," ucapnya.
Keberadaan masjid, imbuh Khoirul Anwar, sebuah peluang yang luar biasa untuk membangun gerakan-gerakan pemberdayaan umat, sehingga dengan demikian masjid bisa berfungsi maksimal.
Sementara itu, Syaiful Hasyim As'ari, Divisi Ekonomi dan Sosial Masjid Al-Haq menjelaskan, Masjid Al-Haq mempunyai program awal untuk pemberdayaan ekonomi jemaah Masjid Al Haq bersama dengan ibu-ibu dan warga dengan tujuan menumbuhkan UMKM di sekitar masjid.
"Jadi masjid akan menjadi pusat ekonomi dari jemaah di sekitar, program ini memang progam awal kami, kami memberikan motivasi kepada jemaah bagaimana cara memulai sebuah usaha," paparnya.
Syaiful menambahkan, acara ini merupakan awal, ke depan akan banyak kajian-kajian terkait dengan hal yang berhubungan dengan usaha dan bisnis, baik bidang digital marketing, manajemen dan yang lainnya.
Dia menyebut, saat ini baru ada beberapa jemaah yang sedang mengembangkan usaha berbasis masjid, diantaranya usaha simpan pinjam secara syariah.
"Selanjutnya, rencana kami akan membuat suatu wadah khusus untuk UMKM itu sendiri dan harapannya ini akan jadi sangat bermanfaat bagi para jemaah dan nantinya kita akan mempunyai relasi-relasi untuk membantu memasarkan," jelasnya.
Wahyu P. Kuswanda, Dewan Pembina Masjid Al-Haq berharap agar dengan adanya kegiatan ini, para jemaah dan warga bisa termotivasi dan ikut serta memaksimalkan fungsi masjid dengan mengembangkan UMKM berbasis masjid, sehingga bisa bersama-sama ikut memakmurkan masjid. (msi/far)