- dewi rina
FKUB Bojonegoro Wariskan Kerukunan Beragama ke Generasi Muda
Bojonegoro, tvOnenews.com - Antisipasi dampak perbedaan dalam pesta Pemilu 2024, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro menggelar seminar pemuda lintas agama. Dalam kegiatan tersebut FKUB ditekankan untuk mewarisi kerukunan umat beragama kepada generasi muda.
Bertema "Merawat Kerukunan Beragama Demi Terciptanya Situasi yang Kondusif di Kabupaten Bojonegoroā€¯, puluhan pemuda lintas agama mengikuti seminar dengan khidmat.
"Kami ingin mewariskan gagasan, pemikiran tentang kerukunan umat beragama, moderasi beragama, dan pembinaan ukhuwah basyariyah, ukhuwah wathaniyah kebersamaan dalam mengurus bangsa dan negara, agar ke depan ada regenerasi," kata Ketua FKUB Bojonegoro, K.H. Tamam Syaifuddin.
"Biar mereka (para pemuda) tidak gagap dengan FKUB melaimkan memahami FKUB dan mencintai kerukunan antar umat beragama," ujarnya.
Selain sasaran jangka panjang yang telah disebut terhadap para pemuda, ada target jangka pendek memasuki tahun politik. Yang mana dipastikan terjadi perbedaan cara pandang demokrasi maupun perbedaan pilihan politiknya. Dalam dinamika politik yang sedang berlaku, kerukunan umat beragama harus tetap terjaga.
"Oleh karena itu dari seminar ini bisa lahir generasi muda lintas agama yang memahami makna merawat Kebhinekaan di negara kita tercinta khususnya Bojonegoro, agar situasi menjelang tahun politik ini tetap kondusif, sejuk, dan terkendali," harap K.H. Tamam Syaifuddin.
Sementara itu, Ketua Pemuda Badan Misyawarah Antar Gereja (Bamag) Bojonegoro, Abdi Sabda Winedar, memiliki kesan yang baik atas terselenggaranya seminar yang melibatkan berbagai organisasi pemuda lintas agama.
"Ketika mengikuti seminar ini saya menyadari, Indonesia khususnya Bojonegoro berisi orang-orang yang agamanya nggak cuma sama tetapi beragam," ungkap pemuda berusia 25 tahun ini.
Dengan berbagai keunikan dan keistimewaan agama masing-masing itu, baginya justru diajak untuk bisa hidup berdampingan bersama, kemudian belajar saling menghormati satu sama lain. Lebih penting di atas semua itu, adalah merawat dan menjaga kerukunan yang telah terjalin.
"Menarik sekali seminar ini," tegas pemuda asal Bekasi ini.
Kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro, diikuti sekira 100 peserta dari unsur pemuda berbagai agama, yaitu Pemuda-Pemudi Kristen, Pemuda Bamag, Katolik, Hindu, Konghucu, Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor, dan belasan unsur kepemudaan lainnya. (dra/far)