- tim tvone - miftakhul erfan
Sidak Pasar, Dinas Perdagangan Kota Madiun Pastikan Harga Sembako Jelang Nataru Stabil
Madiun, tvOnenews.com - Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Dinas Perdagangan Kota Madiun bersama tim Satgas Pangan Polres dan Satpol PP setempat, melakukan Inspeksi Mendadak (sidak ) ke sejumlah pasar tradisional, Rabu (13/12) pukul 09.30 WIB.
Sidak harga kebutuhan pokok yang dilakukan oleh petugas gabungan ini dilakukan dengan menyisir satu persatu pedagang sembako, di pasar tradisional Joyo, Sleko dan Pasar Besar Madiun.
Tri Prasetyoningrun, petugas Analisis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun mengatakan, sidak ini dilakukan untuk memantau perkembangan ekonomi, khususnya harga sembako menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024.
“Untuk sidak hari ini kita lakukan di 3 pasar tradisional se-kota Madiun, yakni di Pasar Joyo, Sleko dan Pasar Besar Kota Madiun,” kata Ningrum.
Hasilnya sidak menyatakan bahwa komoditi bumbu dapur yakni bawang merah dan bawang putih masih mahal dari harga Rp25.000 menjadi Rp28.000 per kilonya dan Rp32.000 per kilo jika dijual ecer.
Kemudian disusul dengan cabai rawit yang juga masih menjadi salah satu komoditi yang harganya masih cukup mahal di pasaran, yang harganya masih di kisaran Rp80.000 hingga Rp91.000 per kilogramnya.
Kondisi tersebut memaksa konsumen lebih memilih membeli cabai kering dengan harga jauh lebih murah yakni Rp75.000 per kilonya. Sementara kebutuhan yang harganya naik yaitu gula pasir yang dijual dengan harga Rp17.000 dari harga semula Rp16.000 per kilonya.
Meski harga komoditi bahan pokok lainnya masih stabil, namun petugas Dinas Perdagangan Kota Madiun mengaku ada prediksi kenaikan harga daging ayam pada Kamis esok sebesar seribu rupiah, dari harga Rp30.000 menjadi Rp31.000 per kilo. Sedangkan daging sapi masih normal di harga Rp110.000 per kilogramnya.
Diperkirakan telur ayam juga akan menyusul naik pada H-2 Natal nanti. Terkhusus beras, stok untuk persiapan Natal dan Tahun Baru masih aman di pasaran. Terlebih beras SPHP medium dari Bulog di pasar masih terpantau aman dengan harga sesuai het Rp10.900 per kilogram.
“Memang menjelang Nataru ini yang masih bertahan di rangking tertinggi adalah cabai rawit disusul ayam ras, dan nanti kemungkinan disusul telur ayam, meski di minggu kedua bulan Desember ini harganya masih aman atau normal,” imbuhnya.
Tri Prasetyoningrum mengaku dari keterangan para pedagang, naiknya harga cabai di pasaran ini disebabkan karena harga jual dari petani cabai yang ada di Kabupaten Nganjuk dan Kediri sudah mahal. Ditambah dengan pasokan cabai di Kota Madiun.
Terpisah, Siti Juariyah salah satu pedagang sembako di Pasar Joyo mengatakan harga sembako yang naik hanya bawang merah, putih, gula dan cabai. Sementara untuk minyak goreng dan telur, beras masih normal.
“Kalau yang naik minggu ini bawang merah bawang putih mas, naiknya dua ribu sampai tiga ribu, dari harga Rp25.000, lalu cabai masih Rp91.000 kemarin. Kalau minyak sama beras masih aman,” ucap Siti.
Sementara itu harga kebutuhan pokok lain hingga saat ini masih di harga yang normal. Dinas Perdagangan berharap kondisi perekonomian dan harga kebutuhan pokok masyarakat di Kota Madiun masih tetap aman sampai awal tahun 2024 nanti. (men/hen)