- tim tvone - kasianto
Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai di Nganjuk Meroket
Nganjuk, tvOnenews.com - Kenaikan harga cabai di Pasar Wage Nganjuk, menjelang natal dan tahun baru terus menjadi sorotan utama masyarakat setempat. Meskipun demikian, cabai tetap menjadi kebutuhan pokok yang tak terhindarkan di tengah kelangkaan dan kenaikan harga sayuran lainnya.
Menurut data yang diperoleh dari pedagang pasar tradisional Wage di Nganjuk, harga cabai rawit lokal telah mencapai puncaknya, meningkat lebih dari dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir. Satu kilogram cabai rawit kini berada di kisaran harga yang mencengangkan, menyentuh angka yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hal ini memicu dampak signifikan pada belanja rumah tangga masyarakat setempat, terutama bagi mereka yang mengandalkan cabai sebagai bahan utama dalam masakan sehari-hari. Kenaikan harga ini juga memberikan tekanan pada inflasi dan menyebabkan pergeseran dalam pola konsumsi sayuran, dimana alternatif lain menjadi pilihan warga untuk mengurangi pengeluaran.
Suparmi salah satu pedagang menyatakan bahwa faktor cuaca buruk, kemarau yang berkepanjangan, telah berkontribusi terhadap naiknya harga cabai. Selain itu, adanya gangguan dalam rantai pasokan dan distribusi juga turut berperan dalam peningkatan harga yang signifikan.
Lebih lanjut Suparmi menambahkan, harga cabai rawit merah yang sebelumnya di harga 30 ribu per kilogram kini naik menjadi 80 ribu per kilogram, untuk harga cabai merah besar dan cabai hijau besar juga naik menjadi 60 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga juga disusul pada cabai merah kriting, yang sebelumnya masuk kategori paling murah dan tidak pernah harganya naik, kini naik menjadi 40 ribu perkilogram," kata Suparmi, Kamis (14/12).
Menurut Suparmi beberapa jenis sayuran seperti tomat, wortel, kubis, dan brokoli mengalami kenaikan harga hingga 30-40% dari harga normal. Hal ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir memengaruhi produksi dan distribusi.