- tim tvone/Zaenal Azhari
Tragis, Niat Berobat Malah Meninggal di Kamar Mandi Pondok Pengobatan, Jenazah Baru Diketahui Lewat 3 Hari
Surabaya, tvonenews - Duka mendalam dirasakan keluarga Suwarti (59), perempuan yang meninggal dunia di kamar mandi pondok pengobatan Nuswantoro milik Gus Samsudin di Blitar, Jawa Timur.
Suami dan anak-anak korban hingga saat ini tidak memyangka ibu tercinta meninggal dengan cara tragis, yakni meninggal di dalam kamar mandi selama 3 hari tanpa diketahui oleh pihak pondok.
Seluruh keluarga dari pasien yang tewas di Pondok milik Gus Syamsudin di Blitar mengaku kecewa kepada pihak pengelola pondok yang tak mengetahui korban telah meninggal dunia selama 3 hari di dalam kamar mandi pondok. Apalagi korban seorang perempuan paruh baya ini membawa telepon yang terus berdering ketika keluarga korban mencarinya selama berhari-hari.
Namun demikian, keluarga korban mengaku ikhas atas musibah ini dan menyatakan belum akan menuntut apa-apa kepada pihak pengelola pondok atas kejadian ini.
Salah satu menantu korban, Muhammad farid dwi prakoso saat ditemui di kediamannya, Tambak asri melati III Sabtu sore (16/12/2023) menegaskan jika keluarga besarnya telah mengikhaskan atas kejadian ibu mertuanya yang tewas di dalam kamar mandi pondok milik gus syamsudin setelah ia melakukan pengobatan secara spiritual di pondok tersebut.
“Sebelumnya keluarga semua tidak mengetahui jika ibu mertua saya berangkat ke pondok untuk berobat. Tapi ibu kirim pesan ke anak perempuannya kalau ibu berangkat ke Blitar. Berhubung selama 3 hari ibu gak pulang-pulang, terus saya ajak bapak untuk mencarinya langsung ke pondok Blitar,” ungkap Muhammad farid dwi prakoso, menantu korban, Sabtu (16/12/2023) sore.
“Sesampainya disana, kami tanya ke bagian resepsionis penerima tamu dan di buku tamu ada nama ibu dan KTP miliknya. Tapi pengelola pondok tidak mengetahui keberadaan ibu," lanjutnya
Menurutnya ketika keluarganya bersama pihak kepolisian saat mengecek lokasi kejadian hingga mengecek rekaman cctv di pondok milik gus syamsudin, tidak ditemui adanya tanda kekerasan fisik di tubuh korban.
"Setelah itu kami melihat rekaman cctv milik pondok dan kami didampingi petugas kepolisian. Dari rekaman itu, kami mencoba membuka salah satu kamar mandi pondok yang direkaman terakhir cctv ibu memasuki kamar mandi itu. Ternyata didalam ada ibu yang sudah meninggal,” tandasnya.
Namun keluarga menyayangkan pihak pengelola pondok yang tidak mengetahui adanya kejadian orang meninggal selama 3 hari di dalam kamar mandi pondok.
Menurut keluarga korban, kepedulian dan kepekaan dari pengelola pondok atas kejadian itu masih kurang peka. Sehingga 3 hari setelah peristiwa tersebut, mayat korban baru ditemukan. (zaz/ito)