- tvOne - m habib
Jalan Terpendek di Indonesia Ini Disulap Jadi Setra Kuliner Wisata Bandar Gressee
Gresik, tvOnenews.com - Mungkin tidak banyak yang tahu, jika Kabupaten Gresik, Jawa Timur, memiliki ruas jalan terpendek di Indonesia. Jalan tersebut adalah Jalan HOS Cokroaminoto, dengan ruas jalan hanya sepanjang 50 meter. Karena saking pendeknya, jalan ini lalu menjadi ruas jalan terpendek di Indonesia.
Terletak di tengah kota Gresik, ruas jalan terpendek itu berada tepat di Kawasan Bandar Grissee. Ruas jalan yang panjangnya hanya 50 meter saja tersebut kini diresmikan menjadi Kawasan Sentra Kuliner oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dalam acara yang bertajuk The Culture of Grissee.
"Mulai malam ini ruas jalan HOS Cokroaminoto kita tutup untuk kendaraan, khusus pada hari Sabtu dan Minggu untuk dijadikan pusat UMKM. Dengan begitu, kita harapkan pelaku-pelaku UMKM di Kabupaten Gresik bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berkembang dan maju bersama," jelas Yani.
Menurut Yani, terletak di Kawasan Bandar Grissee yang sarat akan budaya, jalan HOS Cokroaminoto menjadi saksi berkembangnya kebudayaan dan perekonomian Gresik sejak masa lampau. Hal itu tidak lepas dari fakta sejarah yang meyebutkan bahwa Kawasan Bandar Grissee dengan luas sekitar 60 hektar, merupakan pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Nusantara.
"Gresik adalah kota kecil, kota yang penuh peradaban dan penuh cerita. Sejarahnya tertulis bahwasanya Gresik sudah masyhur di masa lampau. Maka kita sebagai generasi muda perlu melestarikan dan menjaga warisan tersebut," ungkapnya.
Untuk sekedar diketahui, disamping meresmikan sentra kuliner, dalam kegiatan yang sama Bupati Gresik juga melaunching Bis Wisata Bandar Grissee yang akan di kelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Bis bertingkat tersebut nantinya akan menjadi salah satu magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati Kawasan Bandar Grissee.
Selain melaunching fasilitas di Kawasan Bandar Grissee, acara The Culture of Grissee, juga didedikasikan bagi beberapa pihak yang memiliki peran besar dalam keberadaan Bandae Grissee dan Gresik pada umumnya.
Dalam kegiatan ini disajikan juga berbagai penampilan seni yang menarik perhatian masyarakat. Diantaranya tari Kridaning Lengis, musikalisasi puisi, penampilan fashion show, tenun khas Gresik, hingga aksi teatrikal Battle of Grissee, yang juga diikuti oleh Bupati Yani. (mhb/gol)