- tim tvone - habib
Viral, Alat Vital Tersangka Penadah HP Korban Pembunuhan di Gresik, Cacat Akibat Dibakar, Ini Kata Polisi
Gresik, tvOnenews.com - Viral, media sosial digegerkan dengan munculnya sebuah postingan disertai video yang menarasikan jika AR tersangka penadah handphone milik AS (30), korban perampokan dan pembunuhan dengan mulut ditusuk pisau di Menganti Gresik, beberapa lalu, mengalami tindakan kekerasan dari oknum polisi, hingga alat vitalnya cacat permanen.
Menanggapi postingan tersebut, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, langsung melakukan klarifikasi terhadap munculnya pemberitaan yang viral di media sosial itu.
AKBP Adhitya Panji Anom menegaskan jika tidak benar adanya pemberitaan @mizzani_gsp yang menyebutkan jika alat vital Aditia Rosyadi mengalami cacat permanen akibat dibakar oleh terduga pelaku beberapa polisi Polres Gresik.
Dijelaskan Kapolres Gresik, hal tersebut dibuktikan oleh penyidik berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik pada tanggal 14/12/2023/ yang substansinya menerangkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada alat vital AR.
Dokter menerangkan jika keluhan tersangka AR (Alditia Rosyadi) kesulitan saat buang air kecil dikarenakan kurangnya minum air, sehingga menyebabkan anyang-anyangan (muncul rasa sakit ketika buang air kecil), dan kondisi psikologis yang tidak nyaman di dalam tahanan, sehingga AR mengalami kesulitan (sakit) tidak bisa ereksi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan Urkes Polres Gresik dan RSUD Ibnu Sina, tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasan pada tubuh tersangka AR dan berdasarkan hasil penyidikan, tersangka AR memenuhi unsur sesuai pasal 480 KUHP sebagai penadah barang milik korban berupa handphone yang merupakan hasil tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian," jelasnya.
Saat ini pihak Polres Gresik juga telah melakukan langkah-langkah, diantaranya membuat rilis/ siaran pers dan hak jawab di media yang yang memberitakan negatif. Melakukan klarifikasi ke akun twitter @mizzani_gsp, termasuk akun-akun medsos lainnya agar segera diinformasikan untuk klarifikasi.