- tim tvone - sandi irwanto
Jelang Nataru, Permintaan Daging Sapi Naik 30 persen, Juleha Ditambah dan Disiagakan di RPH Surabaya
Surabaya, tvOnenews.com - Menjelang perayaan natal dan tahun baru, permintaan daging sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya, meningkat hingga 30 persen. Untuk memperlancar distribusi daging sapi di Kota Surabaya, RPH Pegirian menambah jumlah juru sembelih halal (Juleha) hingga lima orang, dengan bekerja sama dengan Juleha Kota Surabaya.
Ketua Juru sembelih halal (Juleha) Kota Surabaya, Deni Setiawan menyebutkan pihaknya siap membantu RPH Pegirian dan RPH Kedurus Surabaya, untuk menangani lonjakan kenaikan permintaan daging sapi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, dengan mengerahkan anggotanya yang sudah terlatih, dan mengantongi sertifikat kompetensi sebagai jurus sembelih halal.
“Memang kami setiap tahunnya, pada momen tertentu seperti menjelang Nataru dan hari raya Idul Fitri membantu RPH Surabaya. Hal ini karena mengalami kenaikan permintaan daging, sehingga sapi yang dipotong juga bertambah,” ujar Deni Setiawan, Ketua Juleha Kota Surabaya di sela Rapat Kerja Juru sembelih halal Kota Surabaya.
“Untuk menjelang Nataru kali ini, kata Deni Setiawan, permintaan daging sapi mengalami kenaikan antara 20 persen hingga 30 persen. Jika pada hari biasa menyembelih sapi seratus sapi, maka menjelang Nataru ini meningkat hingga 130 ekor sapi. Peningkatan permintaan daging sapi ini membuat sapi yang dipotong bertambah. Karena itu, kami memperbantukan anggota kami Juleha sekitar 4 atau 5 orang,” ungkap Deni.
“Penambahan anggota Juleha untuk membantu pemotohan sapi di RPH ini untuk memperlancar distribusi daging sapi di Surabaya dan sekitarnya,” ujarnya.
Semetara itu, pihak Rumah Potong Hewan atau RPH Pegirian Surabaya, Suparli mengakui, menjelang perayaan Nataru ini permintaan daging sapi di pasaran memang mengalami kenaikan signifikan. Peningkatan permintaan daging sapi ini terjadi mulai pekan ini sampai tahun baru mendatang.
Divisi pemotongan di RPH Pegirian Surabaya Suparli mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk mengantisipasi kenaikan permintaan daging sapi saat menghadapi Nataru. Diantaranya, dengan menambah jumlah anggota Juleha yang melakukan pemotongan sapi.
“Kami sudah mempersiapkan untuk menghadapi nataru ini, dimana memang ada permintaan daging sapi. Untuk itu, kami menambah Juleha biar semuanya lancar saat proses penyembelihan dan pendistribusiannya,” ujar Suparli.
Karena kebutuhan juru sembelih halal ini dinilai penting dalam momen-momen tertentu, seperti diantaranya, saat jelang Nataru, Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri, pihak Juleha Kota Surabaya menggelar Rapar Kerja Tahunan, yang diantaranya terdapat program peningkatan keahlian dalam melakukan penyembelihan hewan secara halal sesuai dengan syar’i.
Agah Syaban Nugroho Azis, Ketua Penyelenggara Rapat Kerja Juleha ini mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pelatihan kepada anggota dan masyarakat umum untuk mengasah keahlian dalam melakukan penyembelihan kepada hewan sesuai dengan Syar’i.
“Salah satunya, dalam rapat kerja juleha ini kami juga akan membahasnya secara khusus peningkatan kompetensi kepada anggota Julehe di Surabaya, maupun di Jawa Timur,” ungkap Aga Syaban.
Diharapkan dengan tambahan jumlah anggota mapun keahlian juru sembelih halal atau juleha, nantinya tidak ada kendala berarti saat proses pemotongan hingga distribusi daging sapi di pasar-pasar tradisional di Kota Surabaya dan sekitarnya. Sedangkan stok sapi di Jawa Timur saat ini juga aman, karena persediaannya cukup banyak. (msi/hen)