- tvOne - kasianto
Jelang Pemilu, Lonjakan Pemohon E-KTP di Nganjuk Menyebabkan Antrean Panjang
Nganjuk, tvOnenews.com - Dalam persiapan menuju Pemilu 2024 yang akan segera dilaksanakan pada bulan Februari mendatang terjadi lonjakan yang signifikan dalam permohonan penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di Kabupaten Nganjuk. Kenaikan tajam ini telah menyebabkan antrian yang panjang, bahkan hingga mengular di kantor pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).
Menurut Kepala Dispendukcapil Nganjuk Gatut Sugianto, peningkatan jumlah permohonan E-KTP terutama disebabkan oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki dokumen identitas yang sah dan valid untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.
"Peningkatan jumlah pemohon E -KTP terjadi sejak Pemkab Nganjuk berinovasi Gerakan Serentak Tuntaskan Adminitrasi Warga Nganjuk (Gertak Tunjuk) sejak bulan November lalu, mengenai perekaman KTP Elektronik," kata Gatut, Rabu (20/12).
Lebih lanjut Gatut menambahkan, untuk perekaman E-KTP di Dispendukcapil dalam sehari mencapai 500 orang pemohon dan pemohon tersebut di dominasi oleh pemohon baru yaitu anak sekolah yang usia nya sudah mencapai 17 tahun pada saat perekaman.
Kantor pelayanan Dispendukcapil Nganjuk, sedang berupaya keras untuk mengatasi lonjakan permohonan ini dengan menambah personel, membuka lokasi pelayanan tambahan, serta memperpanjang jam layanan.
Menghadapi kondisi ini Kepala Dispendukcapil Gatut Sugianto berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dalam pelayanan dan memastikan bahwa semua permohonan E-KTP dapat diproses dengan cepat. Mereka juga mendorong masyarakat untuk mengajukan permohonan dengan segera untuk menghindari keterlambatan yang mungkin terjadi menjelang Pemilu.
Sementara itu Gatut Sugianto menjelaskan, jumlah pemohon perekaman E-KTP semenjak Pemkab Nganjuk berinovasi, hingga saat mencapai 15,000 orang pemohon perekaman E-KTP. Kendati demikian pihak Dispendukcapil akan terus melakukan perekaman bagi warga yang belum mempunyai E-KTP.
Tidak hanya sampai di situ, sesuai data dari catatan kependudukan pusat jumlah warga di Nganjuk yang belum mempunyai atau melakukan perekaman mencapai 25,000 orang.
"Jadi, hal itu menurut Gatut harus terselesaikan sebelum pelaksanaan Pilpres maupun Pileg pada 2024 mendatang, kita targetkan pada awal Januari semua warga Nganjuk yang belum memiliki E-KTP, bisa dipastikan semuanya terselesaikan.
"Situasi antrian panjang ini menjadi perhatian serius, dan pemerintah berjanji untuk terus memonitor dan menangani masalah ini demi memastikan semua warga dapat memiliki E-KTP tepat waktu dan berpartisipasi dalam proses demokrasi yang berjalan lancar," pungkasnya. (kso/gol)