- tvOne - m habib
Update, Penadah AR yang Viral Ngaku Alat Vitalnya Dibakar, Beli Hp dari Tersangka Irfan Rp600 Ribu
Gresik, tvOnenews.com - Berbagai cerita terungkap dalam kasus pembunuhan dan perampokan sadis terhadap Aris Supriyanto (30) pegawai sebuah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Surabaya, yang ditemukan tewas dengan mulut tertancap pisau dapur pada November lalu di rumah kavling, Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik.
Rupanya AR alias Alditia Rosyadi (28) warga Rembang, Jawa Tengah inilah yang menjadi tersangka penadah handphone hasil perampokan milik korban Aris Supriyanto di Menganti Gresik. Tersangka AR membeli handphone korban dari tersangka utama yakni Irfan dengan harga Rp600 ribu.
Hal itu terungkap dari keterangan para tersangka yakni Irfan dan Hengky Pratama setelah diamankan tim Resmob Satreskrim Polres Gresik. Mereka mengaku jika motor honda PCX milik korban AS telah terjual seharga Rp10,5 juta di wilayah Semarang. Sedangkan handphone korban laku terjual dengan harga Rp600 ribu.
Seperti dikabarkan sebelumnya, misteri kasus perampokan dan pembunuhan brutal yang menimpa Aris Supriyanto (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, terungkap. Satreskrim Polres Gresik berhasil mengamankan dua tersangka pada Minggu (3/12) lalu.
Dua tersangka yang diamankan yakni Hengky Pratama yang dibekuk di wilayah Kecamatan Cerme Gresik. Serta tersangka bernama Irfan yang diamankan di wilayah Kabupaten Tegal Jawa Tengah.
"Kami lebih dahulu mengamankan tersangka Irfan, saat hendak kabur pasca menjual motor curian milik korban,” kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (4/12).
Warga asal Palembang itu lanjut Aldhino, merupakan residivis kasus begal di wilayah Sumatera. Dari keterangannya pula, tim penyidik juga mendapatkan informasi tentang otak pelaku pembunuhan sadis pada 28 November 2023, yakni Hengky Pratama, pemuda 23 tahun asal Desa Morowudi Gresik.
“Tersangka ini kami amankan di rumahnya tanpa perlawanan,” lanjut Aldhino.
AKP Aldhino menambahkan, sebelum beraksi keduanya telah menyusun rencana untuk mencari target sasaran. Tersangka Hengky bertugas mencari korban di media sosial, yakni dengan menjalin komunikasi di media sosial.
Dari informasi ini para pelaku mengetahui aktivitas Aris Supriyanto serta alamat rumahnya, hingga barang-barang berharga yang dimiliki.
"Pelaku tersebut menyusun rencana untuk melancarkan aksi perampokan,” jelasnya.
Nah ketika beraksi, kawasan pelaku terpaksa menghabisi nyawa korban karena korban Aris Supriyanto mencoba membela diri saat para pelaku hendak melancarkan aksinya.
“Usai mengambil sejumlah barang berharga, termasuk motor dan handphone milik korban para pelaku langsung kabur,” tutup Aldhino. (mhb/gol)