- tim tvone - zainal ashari
Jelang Nataru, Sentra Ikan Bulak Sepi, PKL Taman Suroboyo Minta Jualan di Pinggir Pantai seperti Sebelum Direlokasi
Surabaya, tvOnenews.com - Lokasi tempat berdagang ditutup Satpol PP Kota Surabaya, para pedagang di Taman Suroboyo yang direlokasi ke Sentra Ikan Bulak (SIB) mengeluhkan suasana sentra yang sepi pengunjung. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), mereka pun meminta Pemkot Surabaya memperbolehkan untuk kembali berjualan di pinggir pantai.
Aksi protes pun dilakukan para Pedagang Kaki Lima (PKL) tersebut di sekitar lokasi Taman Suroboyo. Sambil membentangkan sejumlah poster bermakna protes terhadap Pemkot, mereka pun sempat menarik antusias pengguna jalan.
Perwakilan salah satu pedagang, Sofia menerangkan bahwa mereka mengalami penurunan omset sejak direlokasi ke SIB. Pendapatannya turun jauh dibanding saat berjualan di pinggir pantai.
“Dulu, pihak Pemkot menjamin bahwa SIB akan ramai seperti halnya di pinggir pantai. Kalau tidak ramai, kami katanya diperbolehkan berjualan di pinggir pantai,” kata Sofia.
Akses menuju lokasi mereka biasa berjualan pun kini hanya bisa dilalui pejalan kaki. Gerobak yang biasa menjadi sarana berjualan pun tak bisa lewat.
Sofia bersama puluhan pedagang lainnya berharap Pemkot Surabaya bisa memberikan kemudahan mereka untuk kembali berjualan.
“Di sini ada sekitar 70 pedagang yang terdampak,” kata Fia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser menjelaskan bahwa relokasi para pedagang merupakan bagian dari penataan wisata Taman Suroboyo sekaligus Pantai Kenjeran batu-batu. Tak hanya itu, Pemkot juga ingin membuat pedagang sekaligus pengunjung nyaman saat menikmati kuliner di kawasan ini.
Sosialisasi telah dilakukan sejak Juni lalu. Proses relokasi dilakukan secara bertahap sejak Oktober silam.
“Para pedagang yang ada di tanggul Cumpat, Batu-Batu dan sekitar Taman Suroboyo kita berikan tempat yang lebih baik dan layak agar mereka bisa merasa nyaman selama berjualan SIB,” kata Fikser dikonfirmasi terpisah.
Tak sekadar relokasi, para pedagang mendapatkan bantuan gerobak, akses air, listrik, hingga pendampingan peningkatan kualitas produk yang dijual.
“Dengan sanitasi yang baik, produk yang dijual pun lebih higienis,” katanya.
Untuk menarik pengunjung masuk SIB, Satpol-PP juga meminta pengunjung Taman Suroboyo memarkirkan kendaraan di area SIB.
“Sehingga, pengunjung bisa sekaligus melihat sekaligus menikmati berbagai koleksi produk makanan di SIB,” katanya.
Fikser pun optimis memasuki musim liburan akhir tahun, Taman Suroboyo akan banyak dikunjungi oleh mereka yang akan berlibur. Hal ini pun akan berdampak pada pengunjung di SIB.
Tak hanya itu, Satpol PP juga akan mengawasi area Taman Suroboyo sekaligus sepanjang Jalan Pantai Kenjeran agar terbebas dari PKL liar yang datang dari luar kawasan. Pihaknya tak segan-segan menindak PKL apabila ada PKL dari luar yang datang.
“Prinsipnya, penataan ini merupakan bagian dari semangat kami untuk membangkitkan wisata di kawasan ini. Sehingga, kami meminta dukungan dari para pedagang untuk terus sama-sama bersemangat menggairahkan wisata,” tandasnya. (zaz/hen)