- happy oktavia
Pasar Banyuwangi Dirombak, Ratusan Pedagang Segera Direlokasi
Banyuwangi, tvOnenews.com - Mendekati revitalisasi Pasar Banyuwangi, ratusan pedagang mulai disiapkan relokasi. Rencananya, relokasi akan ditempatkan di sekitar halaman Gedung Wanita Paramita Kencana Banyuwangi.
Namun, jadwal relokasi masih belum dipastikan. Pemkab Banyuwangi masih menunggu koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Penataan masih kita lakukan. Setelah itu selesai kami masih harus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, Jumat (22/12).
Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Paguyuban Pedagang Pasar Banyuwangi. Harapannya, para pedagang bisa direlokasi saat mendekati proses revitalisasi.
"Misal satu bulan sebelum revitalisasi para pedagang baru direlokasi. Harapan paguyuban setelah hari raya. Cuma kan keputusan tetap berada di Pemerintah Pusat," jelasnya.
Data sementara, jumlah lapak yang disediakan untuk relokasi mencapai 500 unit. Saat ini lapak-lapak tersebut masih ditata oleh DPU CKPP Banyuwangi.
Sebenarnya, pedagang yang aktif di Pasar Banyuwangi tidak sampai 500an orang. Jumlahnya hanya sekitar 480an pedagang. Namun jumlah lapak yang diminta tersebut, sebagai antisipasi ketika jumlah pedagang tiba-tiba bertambah.
"Kalau mengacu pada data jumlahnya 871 pedagang. Hanya saja yang aktif berdagang cuma separuh," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop UMP) Banyuwangi, Nanin Oktaviantie.
Pihaknya mengimbau para pedagang turut menyukseskan program pemerintah dalam merevitalisasi Pasar Banyuwangi.
"Meskipun ini dari pemerintah pusat, namun pastinya melewati pimpinan yang ada di Banyuwangi. Karena tujuannya juga untuk kemajuan Bumi Blambangan, saya harap tidak ada konflik," harapnya.
Revitalisasi Pasar Banyuwangi ini menyusul dijadikannya cagar budaya satu kawasan dengan Asrama Inggrisan.
Secara teknis bangunan pasar ini didirikan di lahan seluas 1656,45 m² dan dibangun semi permanen menggunakan baja ringan. Setelah pembangunan selesai, selanjutnya tanggung jawab pengelolaan tempat diserahkan ke Diskop UMP.
"Targetnya Bulan Desember pembangunan harus sudah rampung," kata Plt Kepala Bidang Cipta Karya, Bayu Hadiyanto. (hoa/far)