- tim tvone/Wawan Sugiarto
Semeru Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 1.000 Meter dan Awan Panas Guguran Sejauh 3.000 Meter
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sementara itu, erupsi Gunung Semeru yang terjadi pagi ini, juga bisa disaksikan secara jelas oleh warga dari beberapa lokasi, mengingat cuaca di sekitar Gunung Semeru sangat cerah.
“Kelihatan sangat jelas sekali dari depan rumah. Awan panas gugurannya mengarah ke besuk kobokan,’kata Ruba’I, salah satu warga Desa Penanggal.
Meskipun jarak luncur masih jauh dari pemukiman warga, tampaknya hal ini masih menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Ruba'i dan warga lainya.
“Mudah-mudahan tidak terjadi erupsi lagi. Terus terang kami sangat takut, sebab sejak tahun 2020 hingga 2022 yang lalu, erupsi gunung semeru selalu terjadi di akhir tahun. Tapi mudah-mudahan hal itu tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (wso/ito)