- tim tvone - zainal ashari
11 Juta Wisatawan Asing Diprediksikan Kunjungi Indonesia Tahun 2024, Jatim Masuk Destinasi Wisata Internasional
Surabaya, tvOnenews.com - Angka kunjungan wisatawan asing ke Indonesia diprediksikan naik signifikan di tahun 2024. 11 juta wisatawan asing ditargetkan berkunjung ke Indonesia hingga akhir tahun 2023.
Kemenparekraf mencatat, pada penghujung tahun ini ada sejumlah destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi pelancong asing, termasuk Bromo yang saat ini menjadi destinasi wisata internasional heritage.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan bahwa Pulau Jawa menjadi tujuan wisatawan paling banyak. Khususnya bagi wisatawan mancanegara yang merayakan pergantian tahun ke Indonesia.
"Di tahun baru, tetap destinasi di Pulau Jawa yang mendapatkan review paling banyak. Karena bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi dan moda transportasi darat. Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur ini utama," kata Sandiaga saat ditemui di Novotel Samator Surabaya, Rabu (27/1).
Kemudian, kata Sandiaga, destinasi wisata lain selain Pulau Jawa ialah Bali yang banyak dikunjungi wisatawan.
Ada 5 destinasi super prioritas yang dicanangkan Kemenparekraf, yakni Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, serta Labuan Bajo.
Pada saat libur Natal kemarin, wisata Bromo sempat crowded oleh pengunjung. Bahkan jalur menuju spot terbaiknya sampai macet. Sandiaga pun mengantisipasi sejumlah destinasi wisata lainnya agar tidak crowded.
“Sudah terpantau dengan baik, bukan hanya Bromo. Ada di Jogja, Jawa Tengah di Dieng, Kabupaten Semarang, Jawa Barat, Anyer. Ini puncak salah satu PR kita untuk penataan lalu lintas maupun kepadatan pengunjung,” jelasnya.
Sandiaga menyebut ada dua puncak libur akhir tahun. Pada saat Natal dan Tahun Baru yang sama-sama long weekend dan dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian.
Prediksi puncak periode Natal sudah berlalu dan lancar, akan meningkat kembali puncak minggu depan tanggal 31 Desember dan 1 Januari, dengan arus balik tanggal 2 dan 3 Januari 2024.
"Diharapkan arus balik libur Tahun Baru tidak bersamaan pada 1 Januari 2024, sehingga pelancong bisa kembali ke daerah asal setelah 1 Januari agar tidak terjadi penumpukan di arus lalu lintas,” pungkasnya. (zaz/hen)