Semburan Air Bercampur Lumpur Bau Belerang di Bojonegoro Kini Terhenti.
Sumber :
  • dewi rina

Semburan Air Bercampur Lumpur Bau Belerang di Bojonegoro Kini Terhenti

Kamis, 28 Desember 2023 - 19:42 WIB

Bojonegoro, tvOnenews.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro menyatakan bahwa kandungan air yang keluar dari semburan bercampur lumpur dan berbau seperti belerang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro aman dikonsumsi warga. Kondisi semburan tersebut sudah terhenti dan membekas lubang berdiameter 70 sentimeter dengan kedalaman sekitar satu meter lebih

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro Dandi Suprayitno ditemui tvOnenews.com berdasarkan hasil pengujian laboratorium.

"Petugas dari DLH telah mengambil sampel air semburan, yang selanjutnya dibawa atau diuji di laboratorium untuk mengetahui kandungan material dalam semburan tersebut bahkan di hari kedua sempat didatangi kembali ternyata sudah berhenti semburannya, bahkan kering," tutur Dandi.

Pengambilan sampel pada sampel semburan bekas sumur bor milik warga tersebut kondisi fisiknya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Hasil uji insitu dengan hasil Ph: 6,63 suhu 34,4 derajat celsius, kandungan yang keluar dari semburan tersebut tidak berbahaya.

"Menurut laboratorium dari lingkungan hidup provinsi bahwa tidak mengandung bakteri-bakteri yang berbahaya, Phnya juga normal sesuai menurut Permenkes standar baku mutu air bahwa air ini tidak berdampak pada kehidupan manusia maupun tanaman," ujarnya.

Meski kejadian semburan air ini sudah kedua kalinya di lokasi yang sama titiknya, bahwa ini masih dianggap peristiwa alam biasa. Dandi menambah juga kalau kejadian tersebut telah dikoordinasikan dengan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur karena bukan wilayah kewenangan lingkungan hidup kabupaten.

"Karena lubang semburan yang ditinggalkan cukup membahayakan anak-anak maka kami sudah koordinasikan dengan pihak dan camat untuk ditindaklanjuti pengamanan sekitar lubang tersebut untuk bisa ditutup," pungkasnya. (dra/far)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
02:15
06:15
04:05
03:21
01:02
Viral