50 Ulama Silahturahmi bersama Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran.
Sumber :
  • Tim tvone - tim tvone

50 Ulama Silaturahmi bersama Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran

Minggu, 31 Desember 2023 - 21:10 WIB

Sidoarjo, tvOnenews.com - Sebanyak 50 ulama perwakilan pengasuh Pondok Pesantren di Jawa Timur menggelar silahturahmi Nderek Dawuh bersama Maulana Al Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya atau sering disapa Habib Luthfi bin Yahya di Sidoarjo.

Kegiatan bertema ‘Menjemput Takdir, Perkuat Peradaban Untuk Indonesia Maju’  memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

“Dalam Piagam Madinah, Kanjeng Nabi Muhammad SAW memberikan hak kepada berbagai golongan dalam rangka persatuan dan kesatuan. Rasulullah sudah mendahului bukan masalah ideologi atau kebenaran, tapi untuk quwwatil wathoniyah (kekuatan bangsa) sangat luar biasa. Nah, ini yang harus dicontoh seperti konsep Wali Songo masuk tanah Jawa itu tidak tiba-tiba,” kata Habib Luthfi bin Yahya melalui pernyataan tertulisnya.

Sementara itu, menurut juru bicara kegiatan KH Iffatul Lathoif Zainuddin atau biasa dipanggil Gus Thoif dari Ponpes Al Falah Ploso Mojo, Kabupaten Kediri menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan santri yang siap nderek dawuh kepada kiainya. Salah satunya Habib Luthfi bin Yahya.

“Tentunya ikhtiar yang kami lakukan ini dalam rangka menjemput takdir, perkuat peradaban untuk Indonesia maju. Kedua, apa yang seperti sudah Maulana Al Habib Muhammad Luthfi sampaikan, bahwa dukungan ini juga tidak ujug-ujug (tiba-tiba), tapi diawali dengan perenungan yang mendalam. Sehingga, kami sepakat nderek dawuh,” ujar Gus Thoif.

Dalam forum silaturahmi nderek dawuh ini juga menghasilkan tujuh poin penting pertimbangan dalam memilih pasangan Prabowo-Gibran demi kemaslahatan bangsa, antara lain:

1. Keberlanjutan kebijakan-kebijakan strategis nasional, yang berlandaskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2. Keberanian dalam menjaga bangsa ini dari paham-paham yang mengikis keutuhan NKRI, maka butuh pemimpin yang negarawan yang loyal terhadap bangsa dan negara.

3. Kepastian akan keterlibatan ulama dalam berjalannya pemerintahan, yang telah terbukti dengan keterlibatan organisasi Islam moderat dalam roda pemerintahan, dan terciptanya hubungan baik antara ulama dengan penyelenggara negara.

4. Perhatian terhadap dunia pendidikan terutama Pondok Pesantren yang selama ini telah terbukti terakomodir dengan baik, terlebih dengan keterlibatan anak muda yg diharapkan dapat meraih kunci keberhasilan bonus demografi.

5. Kemampuan mengelola pertumbuhan ekonomi di tengah guncangan global.

6. Kepedulian terhadap rakyat Indonesia dalam hal perlindungan kesehatan yang merata

7. Kemampuan membawa NKRI menjadi Negara yang kuat dan bermartabat dihadapan dunia internasional.

“Tujuh poin itu akan kami bawa kepada kiai sepuh, santri dan alumni sebagai bentuk mandat dari hasil pertemuan yang memang kemarin kita lakukan dengan serius. Terutama untuk kepentingan bangsa dan negara dan khususnya pondok pesantren sebagai benteng kekuatan negara,” tambah Gus Thoif.

Dalam forum Nderek Dawuh sesuai catatan panitia dihadiri sekitar 50 ulama dari berbagai pondok pesantren.

Diantaranya KH. Abdurohman Al Kautsar (Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri), KH. Reza Ahmad Zahid (Al Mahrusiyah Lirboyo), KH. Adibussoleh (Ponpes Lirboyo), KH. Dziauddin (Ponpes Mantenan Udanawu Blitar), KH. Muzakki Alyamani (Ponpes Miftahus Sunnah Surabaya), KH. Iffatul Lathoif Zainudin (Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri), KH. Lukman Haris Dimyati (Ponpes Tremas Pacitan).

Kemudian, KH. Zahrul Azhar (Ponpes Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang), KH Melvin Zainul Asyiqin (Ponpes Al Mahrusiyah Lirboyo), dan KH. Zahrul Jihad Ponpes Tinggi Rejoso Jombang. (hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:00
06:32
05:54
02:45
02:47
02:03
Viral