- tvOne - muhammad imron
Baru Lahir, Bayi Perempuan di Blitar Dibuang Orang Tuanya di Area Perkebunan
Blitar, tvOnenews.com – Bayi perempuan ditemukan warga di semak-semak perkebunan di Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Bayi terbungkus kain jarik berwarna cokelat ditemukan dalam kondisi hidup. Diduga baru saja dibuang oleh orang tuanya, Senin (1/1).
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan, bayi perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput. Bayi perempuan dengan panjang 46 cm dan berat 3 kg, kondisinya saat ditemukan pertama kali masih merah dan diperkiraan oleh bidan desa masih sekira 1 jam setelah dilahirkan.
Bayi perempuan ditemukan warga di semak-semak perkebunan di Desa Maliran
“Ada warga berangkat ke sawah untuk mencari rumput, dan sekira setengah jam selesai mencari rumput dan hendak pulang ke rumah dengan melewati jalan persawahan. Ketika sampai di TKP lalu dikagetkan karena mendengar suara tangisan bayi,” jelasnya.
Lanjut Samsul, saksi yang panik melihat bayi dalam kondisi menangis kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar, kemudian membawa bayi malang itu ke rumah warga. Saat ditemukan kondisi bayi masih hidup dan menangis serta terbungkus dalam kain warna coklat motif batik tali pusar masih belum terpotong dengan panjang sekira 20 cm.
“Warga yang menemukan tersebut kemudian berlari mencari bantuan kepada orang yang ada di sawah dan setelah itu menggendong bayi, kemudian dibawa ke rumah saksi,” lanjutnya.
Setelah itu, warga yang menemukan melaporkan kepada Perangkat Desa setempat, dan melaporkan penemuan bayi ke Mapolsek Ponggok, dengan dibantu petugas Inafis Polres Blitar Kota melakukan olah TKP dan mencari orang tua bayi.
“Kemudian saksi memberitahukan kepada RT setempat dan perangkat desa yang kemudian melaporkan peristiwa penemuan bayi tersebut ke Polsek Ponggok,” imbuhnya.
Karena kondisi kesehatan kurang membaik, kemudian bayi perempuan tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Srengat Kabupaten Blitar untuk mendapat perawatan intensif, karena saat ditemukan bayi berada di semak tanaman dengan kondisi basah karena saat ditemukan cuaca gerimis.
“Setelah melakukan olah TKP dan membawa bayi tersebut ke RSU Srengat guna untuk mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya. (min/gol)