- Tim tvone - miftakhul erfan
Ibu dan Anak Balitanya Ditemukan Warga Tewas di dalam Kamar di Ngawi
Ngawi, tvOnenews.com - Warga Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, digemparkan dengan ditemukannya seorang ibu dan anak balitanya yang tewas di dalam kamar rumahnya di desa setempat, Senin (1/1).
Kedua korban tersebut adalah Siti Chotijah (37) dan bayinya yang masih berumur 3 bulan Muhammad Abidzar Alfarezi. Kematian ibu dan anak tersebut kali pertama diketahui oleh anak perempuan korban, Alifia Nuraini (13) yang curiga ibunya tak kunjung keluar kamar karena menyusui adiknya sejak pagi.
Saat masuk kamar, Alifia terkejut ibunya sudah terbaring di dalam kamar, dia pun langsung keluar rumah dan berteriak minta tolong ke tetangga. Saat dilihat korban telah meninggal dunia sedangkan bayinya yang tertindih tubuh ibunya juga meninggal dunia.
Suparno (60) tetangga korban mengatakan bahwa dirinya mengetahui kejadian tersebut saat warga teriak-teriak minta tolong. Warga pun kemudian mengeluarkan ibu dan bayi tersebut keluar dari dalam kamar. Saat diangkat posisi keduanya telah meninggal dunia sedangkan posisi bayi tertindih badan ibunya.
“Tadi keduanya sudah meninggal dunia, posisi bayi itu ditumpangi ibunya.” kata Suparno.
Bahkan karena duka yang mendalam dan tak terima atas kematian ibu dan adik balitanya meninggal secara tragis, Alifia terus meronta dan melarang polisi memeriksa ibunya dan melarang wartawan untuk mengambil gambar.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian sempat kesulitan melakukan pemeriksaan terhadap jasad kedua korban termasuk olah melakukan olah TKP, lantaran anak perempuan korban terus berontak dan melarang petugas menyentuh jasad ibunya.
Setelah dilakukan pendekatan oleh polwan untuk menenangkan keluarga, olah TKP pun akhirnya bisa dilakukan. Polisi menemukan bercak darah di lantai depan kamar serta pada kain yang diduga jilbab milik korban.
“ Kami Satreskrim Polres Ngawi telah melakukan olah TKP bersama Inavis ditemukan seorang ibu dan bayinya yang telah meninggal, dimana ibu ini sebelumnya diketahui memiliki riwayat hipertensi, ujar AKP Joshua Peter Krisnawan, Kasatreskrim Polres Ngawi.
Namun demikian untuk mengetahui penyebab pasti kematian kedua korban, polisi masih mendalami termasuk memintai keterangan saksi dan keluarga. Untuk jenazah keduanya langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Soeroto Ngawi.
“Jadi posisi bayinya tadi masih tertindih ibunya yang sedang menyusui,” imbuhnya.
“Sedangkan temuan mirip bercak darah tadi belum diketahui itu darah atau bukan, masih kita pelajari," pungkasnya.
Sementara dari keterangan pihak keluarga kepada polisi, korban di rumah tinggal berlima, yakni korban beserta keempat anaknya satu diantaranya yang balita meninggal tersebut. Sedangkan suami korban saat ini tengah bekerja di Jakarta. (men/hen)