- m habib
Duh, Masih Ada Masyarakat Kurang Puas Kinerja Pemkab Gresik, Ternyata Ini Sebabnya
Gresik, tvOnenews.com - Kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dinilai kurang memuaskan masyakarat. Hal itu terungkap dalam kegiatan survei kepuasan terhadap kepala daerah di Kabupaten Gresik dan Lamongan. Responden yang menyatakan kurang puas 24,2 persen dan tidak puas sebanyak 16 persen.
Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PSDK) dari Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (UNISDA) dan Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) UM Surabaya kembali merilis hasil survei kepuasan terhadap kepala daerah, praktik politik uang dan preferensi politik menjelang Pemilu 2024 di Dapil Gresik- Lamongan, Selasa (2/1).
Kabupaten Gresik dan Lamongan, rupanya menjadi dua kabupaten yang menarik untuk diulas mengingat keduanya merupakan daerah strategis dengan masing-masing DPT, di Kabupaten Gresik sebesar 964.053 DPT dan Lamongan sebesar 1.044.776 DPT.
Dikatakan Sauqi Futaqi, peneliti senior PSDK Unisda, jika sumber data berasal dari populasi pemilih berdasarkan data KPU Jatim tahun 2024. Sementara itu, teknik pengambilan sample memakai Multistage Random Sampling (MRS), dimana lokasinya diambil di semua kecamatan di Gresik-Lamongan. 18 kecamatan di Gresik dan 27 kecamatan di Lamongan.
“Masing-masing kecamatan diambil random di desa untuk dijadikan sample penelitian. Sampel tiap desa dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di tiap desa yang dijadikan lokasi penelitian,” jelas Sauqi.
Menurutnya, sebanyak 1.165 responden tersebar secara proporsional di Lamongan-Gresik, dengan margin tingkat toleransi (standart of error/d) 2,8 persen dan tingkat kepercayaan penelitian ini adalah 95 persen.
Sauqi mengatakan, kendali mutu dilakukan secara berlapis mulai dari proses rekrutmen, pelaksanaan training enumerator, hingga validasi dan verifikasi pascapengumpulan data. Periode survei ini dilakukan 11-25 Desember 2023.