Konsolidasi Akbar Laskar Santri AMIN di Gresik.
Sumber :
  • m habib

Konsolidasi Akbar, Laskar Santri di Gresik Yakin 60 Persen Warga Nahdliyin Pilih Pasangan AMIN

Minggu, 7 Januari 2024 - 13:50 WIB

Gresik, tvOnenews.com - Aksi dukungan dan konsolidasi pemenangan pada pasangan capres-cawapres nomer urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terus bermunculan. Kali ini ratusan santri yang tergabung dalam Laskar Santri AMIN Gresik, menggelar konsolidasi akbar bersama para relawan muassis atau pendiri pondok di Jawa Timur.

Pada konsolidasi akbar yang bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ibrohimi, Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik itu, Laskar Santri yakin jika nantinya 60 persen warga Nahdliyin akan memilih Anies-Muhaimin (AMIN) pada Pemilu 14 Desember 2024 mendatang.

Optimisme itu disampaikan langsung oleh Presiden Laskar Santri AMIN Indonesia, KH Abdussalam Shohib. Menurutnya, Kabupaten Gresik merupakan basis nahdliyin yang sangat kuat. Bahkan, pihaknya yakin AMIN bisa menang tebal minimal 60 persen, karena antusiasme dukungan masyayikh, santri, serta masyarakat nahdliyin di Kabupaten Gresik.

"Gresik ini hawanya sangat NU. Dengan dibuktikan sejak era reformasi sampai hari ini, yang menjadi kepala daerah kader Nahdlatul Ulama (NU). Nah, diantara tiga paslon Capres-Cawapres yang ada kader NU, kader yang 24 karat dan kader rekam jejaknya ke NU sangat jelas. Itu ada di paslon nomor satu AMIN,” jelasnya kepada awak media, Sabtu (6/1).

“Kami yakin suara AMIN di angka 60 persen di Gresik,” lanjut KH Abdus Salam atau yang kerap disapa Gus Salam. 

Ditegaskan Gus Salam, konsolidasi Laskar Santri di Gresik ini, diikuti oleh relawan Koordinator Desa (Kordes), Koordinator Kecamatan (Korcam), serta alumni dari berbagai pondok pesantren. Mulai dari Sidogiri, Langitan, Ploso, Lirboyo serta alumni Pondok Pesantren (Ponpes) di Gresik. 

“Konsolidasi ini, untuk lebih memperkuat sekaligus motivasi, dan sinergi strategi bahu-membahu untuk mengampanyekan, serta mensosialisasikan pasangan AMIN di wilayah pedalaman dan pedesaan,” tuturnya.

Adapun kegiatan konsolidasi ini, sudah kali keduanya dilakukan Laskar Santri bersama para kiai, gus pondok. Yang sebelumnya pada pertemuan pertama membentuk Korkab. 

“Pada putaran pertemuan kedua ini, konsolidasi sekalian bertemu langsung tingkat Kordes. Ini kota yang ke-9 kami kunjungi. Bulan Januari ini kita selesaikan seJawa Timur. Target kita di setiap kabupaten/kota, Laskar Santri membentuk tim sampai tingkat penggerak di TPS,” ujarnya. 

“Dengan tugas utama kampanye sosialisasi, hingga menyakinkan masyarakat atau umat untuk memilih Capres-Cawapres AMIN. Lalu, pada hari H, ikut mobilisasi, dan menjaga suara, hingga tugas terakhir tim penggerak TPS memfoto hasil plano dari Pilpres. Agar itu bisa menjadi bukti otentik bila ada kecurangan, atau ada perbedaan hasil bisa menjadi bukti yang kita miliki,” papar cucu pendiri NU KH Bisri Samsuri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang itu.

Sementara terkait survei, tambah Gus Salam, pihaknya mengaku dalam satu bulan hampir semua survei menyebutkan jika pasangan Amin nomor dua. Dengan target menang satu putaran. 

“Minimal masuk putaran kedua. Kalau masuk putaran kedua, sudah pasti arus perubahan tidak terbendung lagi,” katanya optimis.

Di tempat yang sama, KH Fahim Royani atau lebih dikenal dengan nama Gus Fahim, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri menyampaikan, dari konsolidasi Laskar Santri ini memberikan ihwal bahwa kekompakan pesantren sangat penting. 

“Bukan untuk memenangkan AMIN saja tapi juga sebagai bekal kekompakan antar pondok pesantren,” jelasnya. 

Gayung bersambut, salah satu relawan AMIN, Habib Alwi Barakbak, meyakinkan bahwa dukungan para santri dan alumni pondok pesantren, bisa memberikan kemenangan kepada pasangan AMIN. 

“Karena Indonesia tidak lepas dengan sejarah perjuangan santri. Meskipun kami miskin dari dana, kami yakin kaya dukungan dan menang," tutupnya. (mhb/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral