- dimas farik
Bayi Perempuan Dibuang di Pasar Tanah Merah Bangkalan, Sang Ibu Ditangkap Polisi
Bangkalan, tvOnenews.com - Seorang bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan warga di Pasar Tradisional Petrah Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura, sedang digendong di halaman rumah viral di media sosial.
Dua video amatir yang beredar berdurasi 00,23 detik dan 00,16 detik menunjukkan bayi perempuan memakai selimut digendong atas nama Abdul Manaf dengan didampingI oleh warga yang lainnya, sebelum petugas kepolisian membawa ke puskemas dan dirujuk ke Rumah Sakit Bangkalan untuk dilakukan penanganan secara medis.
Bayi dengan berat badan 27 ons dan panjang badan 84 sentimeter, diketahui masih memakai gelang identitas pasangan suami istri dengan nama ny. Anisah dan TN. Moh Ipul. Akibat viral bayi tak berdosa yang dibuang di pasar, membuat petugas kepolisian Bangkalan melakukan penyelidikan hingga petugas menangkap seorang perempuan berinisial RU di rumahnya wilayah Geger, Bangkalan. RU tersebut yang tak lain merupakan ibu kandung dari sang bayi.
Dihadapan petugas, pelaku memang sengaja menaruh sang buah hati di atas meja Pasar Tradisional Petrah Tanah Merah, Bangkalan, usai melaksanakan persalinan di salah satu bidan yang berada jalan Nyamplungan X nomor 45 Surabaya.
"Saat itu saya naik becak menuju Kedinding Surabaya, lalu saya naik bus dan turun di pasar Tanah Merah Bangkalan. Di sana saya taruh (bayi) di tempat lapak pedagang atau di atas meja pedagang," tutur RU kepada polisi, Selasa (9/1/2024).
Menurut RU, alasan membuang buah hatinya, karena ia merasa takut terhadap orang tua karena bayi tersebut hasil hubungan asmara atau di luar nikah.
"Alasan dibuang anak tersebut karena takut kepada kedua orang tua. Suami (kekasih gelap) sudah tahu kalau saya hamil. Tapi saya tidak berfikir untuk menghubungi suami (kekasih gelap), saya langsung ke Madura," jelasnya.
Sementara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, setelah sang pelaku melahirkan di Surabaya, ia kemudian membawa sang bayi dan ditaruh di pasar Tanah Merah Bangkalan
"Untuk melahirkan pelaku ada di Surabaya, dansSetelah melahirkan bayi kemudian ditaruh di Pasar Tanah Merah. Sang bayi sudah tiga hari berada di Pasar Tanah Merah Bangkalan. Untuk keberadaan sang bayi nanti belum tentu akan kembalikan kepada orang tua karena masih menunggu keputusan pengadilan," ucapnya.
Sementara itu, petugas kepolisian Bangkalan masih memburu pasangan laki-laki sang ibu bayi (DPO) yang saat ini diduga berada di Surabaya.
"Sementara nomor handphonenya pacar (bapak bayi) tidak aktif. Tapi teman-teman dari Reserse Polres Bangkalan masih melakukan pengejaran, dan saat ini dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," ungkap AKBP Febri Isman Jaya, Kapolres Bangkalan. (fds/far)