- tim tvone - umar sanusi
Ratusan Santri Ajukan Pindah Memilih untuk Pemilu 14 Februari Mendatang
Jombang, tvOnenews.com - Ratusan santri dari sejumlah pondok pesantren di Jombang, berbondong-bondong mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang. Kedatangan para santri silih berganti ke KPU, untuk mengajukan pindah memilih dalam pemilu 14 Februari mendatang. Alasan santri, ingin menggunakan hak pilihnya tanpa harus pulang meninggalkan kegiatan pesantren.
Pantauan di lokasi, tampak rombongan santri maupun PNS dari berbagai daerah berdatangan ke KPU Jombang sejak Senin pagi. Mereka membawa berkas adminduk, hingga berkas syarat pindah pilih dan surat keterangan dari pondok pesantren. Di depan petugas, mereka menyampaikan keinginannya untuk pindah pilih di Jombang.
Amilatul Milah, salah satu santri Pondok Pesantren Al Fathimiyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menyampaikan, sengaja mengajukan pindah pilih agar bisa mecoblos pada pemilu14 Februari nanti.
“Ya, saya ingin turut serta dalam pesta demokrasi nanti agar hak pilih saya tetap bisa saya gunakan,’’ kata perempuan asli Sidoarjo ini.
Di pondok, ia bersama 82 santri lainnya yang memiliki hak pilih dianjurkan untuk mengajukan pindah pilih ke KPU Jombang oleh pengasuh pesantren. Caranya dengan membawa berkas yang dibutuhkan.
”Karena kalau saya pulang kampung saat coblosan nanti kurang efektif. Jadi lebih baik menyingkat waktu dengan nyoblos di Jombang,’’ tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi melalui Komisioner KPU Jombang, Ayatullah Qomeiini menyampaikan, pada hari Senin (15/1), merupakan hari terakhir pelayanan bagi pemilih reguler untuk pindah pilih.
"Sampai dengan pukul 15.00 WIB ini sudah ada 1000 lebih yang mengajukan pindah pilih," katanya.
Dari total 1000 lebih pemilih yang mengajukan pindah pilih, mayoritas berstatus santri, mahasiswa hingga pekerja.
”Jumlah santri lebih banyak, karena memang jumlah pondok pesantren di Jombang cukup banyak,’’ tambahnya.
Adapun syarat untuk mengajukan pindah pemilih bagi santri cukup KTP dan KK terbaru. Sedangkan, untuk pekerja yakni KTP dan KK terbaru ditambah surat keterangan dari tempat dia bekerja.
”Nanti saat coblosan kita siapkan TPS khusus agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya,’’ imbuh Ayatulloh.
Ayatulloh memprediksi, jumlah santri yang mengajukan pindah memilih masih akan tambah lagi. Sebab Senin sore, petugas KPU Jombang membuka pelayanan pengajuan pindah memilih di sejumlah titik yang terdekat dengan lokasi pesantren, untuk memudahkan santri mendaftar. (usi/hen)