- tvOne - zainal azkhari
Nasib Bocah Disiksa Ibu Kandung di Surabaya, Pemkot Tak Akan Kembalikan Hak Asuh saat Pelaku Keluar dari Penjara
Surabaya, tvOnenews.com - Pelaku kekerasan terhadap anak dengan mencabut gigi anaknya dengan tang hingga menyiramkan air panas ke tubuh korban disikapi dengan tegas Pemkot Surabaya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan tidak akan mengembalikan hak asuh siswi SD yang jadi korban kekerasan oleh ibu kandungnya.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya berkomitmen, akan mendampingi korban hingga tuntas dari trauma juga menyelesaikan pendidikan.
“Tidak (kita kembalikan ke ibunya), akan kita asuh. Ada sekolah bibit unggul (yang disiapkan Pemkot untuk tinggal dan pendidikan korban),” bebernya, Kamis (25/1).
Meski ibu korban telah bebas dari penjara nanti, Eri menegaskan yang bersangkutan tidak akan diizinkan merawat putrinya lagi, selain hanya sebatas menemui.
“Dulu ibunya ngambil (anaknya yang dirawat di shelter setelah dapat perlakuan kekerasan) nangis-nangis (ngakunya) sadar, ternyata diulangi lagi (melakukan kekerasan ke korban). Sudah tidak ada lagi (kesempatan) yang kedua. Kita tidak ingin memutus tali silaturahmi, (hanya) gak akan dikembalikan lagi ke orang tuanya, (takutnya) nanti diulangi lagi,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, GE (9 tahun) siswi kelas satu SD mengalami sejumlah luka di mulut dan punggung serta bagian tubuh lain, usai mendapat sejumlah perlakuan kekerasan dari ibu kandungnya. Kekerasan itu mulai disiram air panas, diminta mengemu air panas, ditusuk gunting, dan sebagainya.