- Tim tvone - mahrus
Bengawan Solo di Lamongan Siaga Merah, Sejumlah Titik Tanggul di Bantaran Sungai Terancam
Lamongan, tvOnenews.com - Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir ini, ditambah kiriman air dari hulu menyebabkan sungai Bengawan Solo di Lamongan, Rabu (7/2) meluap. Sejumlah titik tanggul di wilayah bantaran Kecamatan Laren terancam jebol. Bahkan puluhan rumah yang berada di bantaran juga mulai terendam banjir.
Menurut Sam Teguh Camat Laren, banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo di wilayah Laren sudah berdampak pada puluhan rumah.
"Ada sejumlah titik tanggul di bantaran wilayah Kecamatan Laren sudah menghawatirkan, kata Teguh saat dikonfirmasi tvOnenews.com, Rabu (7/2).
Selain terdapat beberapa titik tanggul yang rawan jebol, luapan sungai Bengawan Solo juga sudah menggenangi rumah warga di tiga desa, antara lain Desa Bulutigo, Pesanggrahan, serta Terpan.
Menurut Jaka Raharja, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamongan, banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo di Lamongan telah memasuki siaga merah. BPBD menghimbau kepada warga di sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo tetap waspada adanya bencana banjir tersebut.
"Saat ini luapan sungai Bengawan Solo telah memasuki siaga merah," ungkap Jaka.
Untuk mengantisipasi banjir yang semakin tinggi, BPBD Lamongan juga menerjunkan semua personil dengan mendistribusikan logistik berupa material gedek dan terpal, serta logistik bantuan ke sejumlah desa yang terkena dampak banjir.
"Hari ini kita melakukan pendistribusian logistik kebutuhan antisipasi banjir ke lokasi," tambah Jaka.
Sebelumnya luapan banjir di wilayah Lamongan berdampak pada jebolnya tanggul di sungai Plalalang. Terdapat dua titik lokasi tanggul jebol dengan panjang 15 hingga 20 meter dan mengakibatkan puluhan hektar tambak terendam banjir. Selain itu banjir juga menggenangi pemukiman warga. (mmr/hen)