- tvOne - kasianto
Dua Petugas Penyelenggara Pemilu di Nganjuk Dirawat di Rumah Sakit Pasca Penghitungan Suara
Nganjuk, tvOnenews.com - Dua petugas penyelenggara pemilu 2024 di Kabupaten Nganjuk tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah mengalami kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian medis pasca penghitungan suara.
Kedua petugas tersebut Joko Triwanto (53), warga Desa Wengkal, Kecamatan Rejoso merupakan Panitia Pengawas Pemilu tingkat desa, Dan Ersyad Tri Margiyantoro (20) anggota KPPS, asal Dusun Kemlokolegi, Desa Ngangkatan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.
Keduanya saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Nganjuk akibat gangguan pada perut, serta saat ini dirawat di Puskesmas Gondang karena mengalami demam dan meriang.
Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, didampingi beberapa Pejabat Utama (PJU) saat menjenguk kedua petugas penyelenggara Pemilu yang tengah di rawat di RSUD Nganjuk membenarkan, jika kedua petugas PKD dan KPPS yang dirawat pasca pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
"Dua petugas tersebut adalah Joko Triwanto anggota PKD. Dirawat akibat gangguan pada perut dan Ersyad Tri Margiyantoro anggota KPPS, di rawat di Puskesmas karena mengalami demam dan meriang," kata AKBP Muhammad, Sabtu (17/02).
Dalam kunjungannya Muhammad juga mengatakan ini merupakan bentuk solidaritas Polres Nganjuk dan tindak lanjut dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim kesehatan Sidokkes Polres Nganjuk.
"Sebelumnya, kami juga menurunkan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kepada para petugas TNI-Polri serta petugas pendukung dan pelaksana pemungutan suara seperti KPPS dan Bawaslu, selanjutnya dari hasil pemeriksaan ini, untuk yang memerlukan perawatan lanjutan dirujuk ke rumah sakit atau Faskes terdekat,” ujar Muhammad.
Muhammad berharap semoga kedua petugas yang sedang dirawat dapat segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala, dan kunjungan ini dapat memberikan semangat dan dukungan moral bagi kedua petugas yang sedang dalam masa pemulihan.
Sementara pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nganjuk belum memberikan pernyataan resmi mengenai kejadian ini. Bahkan saat tvOnenews.com mencoba menghubungi via Whatsapp dan sambungan ponsel tidak di respon.
Hadi Waluyo salah satu pihak masyarakat mengungkapkan dukungan moral dan doa untuk kesembuhan kedua petugas penyelenggara Pemilu, semoga berikutnya tidak ada lagi korban yang jatuh sakit.
"Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya peran petugas penyelenggara pemilu yang kerap bekerja di balik layar, memastikan suksesnya pelaksanaan proses demokrasi dalam negara kita," pungkas Hadi Waluyo salah satu warga. (kso/gol)